Vaksin Measles, Mumps, Rubella (MMR)./Reuters-Lindsey Wasson
Health

Vaksin Covid-19 Dinilai Instan, Ini Lama Waktu Pembuatan Vaksin Sepanjang Sejarah

Desyinta Nuraini
Selasa, 3 November 2020 - 17:07
Bagikan

Anthrax dan MMR

7. Anthrax

Anthrax diperkirakan sudah ada sejak 700 SM, tetapi laporan klinis pertama penyakit ini tercatat pada 1700-an. Sepanjang 1800-an, serangkaian penelitian untuk menentukan dari mana penyakit itu berasal, berapa lama bakteri dapat bertahan hidup, dan bagaimana penyakit yang ditularkan melalui hewan membuka jalan bagi upaya pertama vaksin pada 1881.

Pada 1937, ilmuwan Max Sterne berhasil membuat vaksinasi Anthrax untuk digunakan pada ternak, versi yang masih digunakan sampai sekarang, untuk mengurangi penularan dari hewan ke manusia. Tiga belas tahun kemudian, vaksin manusia pertama dibuat dan tersedia untuk orang-orang yang bekerja di pabrik pengolahan hewan di Amerika Serikat. Vaksin antraks yang diperbarui dikembangkan pada 1970, yang sebagian besar digunakan untuk mencegah penyakit pada manusia saat ini.

8. Campak, Gondongan, dan Rubella (MMR)

Campak, Gondongan, dan Rubella adalah infeksi virus yang masing-masing menyebabkan wabah penyakit mematikan yang meluas. Sepanjang 1960-an, vaksin individu dikembangkan untuk masing-masing vaksin, tetapi satu dekade kemudian, mereka digabungkan menjadi satu.

Campak adalah yang pertama dari tiga yang menerima vaksin sendiri pada 1963, diikuti oleh gondok pada 1967, dan rubella pada 1969. Dua tahun kemudian, pada 1971, Maurice Hilleman dari Institut Riset Terapeutik Merck mengembangkan vaksinasi gabungan yang akan memberikan kekebalan. untuk ketiga virus tersebut.

Hilleman dikreditkan dengan menciptakan vaksin campak dan gondok pertama, dan mulai meneliti cara untuk memasukkan sistem kekebalan untuk setiap virus. Menggunakan penelitian sebelumnya dan vaksin rubella yang dikembangkan oleh Stanley Plotkin pada 1969, ia menciptakan vaksin MMR pertama yang berhasil hanya dalam dua tahun.

"Satu dosis vaksin MMR 93 persen efektif melawan campak, 78 persen efektif melawan gondongan, dan 97 persen efektif melawan rubella. Dua dosis vaksin MMR 97 persen efektif melawan campak dan 88 persen efektif melawan penyakit gondongan," ujar CDC.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro