Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas kesehatan Pemerintah Kanada pada hari Rabu (4 November) melaporkan kasus infeksi pertama pada manusia yang terinfeksi virus H1N2 di negara itu.
Virus ini merupakan salah satu jenis flu babi yang langka.
Penduduk yang terinfeksi tersebut, yang terdeteksi pertama kali di provinsi barat Alberta pada pertengahan Oktober, telah diisolasi dan tidak ada peningkatan risiko terhadap penduduk Alberta pada saat ini, menurut pejabat kesehatan setempat melalui sebuah laporan seperti dikutip dari channelnewsasia.com.
"Ini adalah satu-satunya kasus influenza yang dilaporkan terdapat di Alberta di musim flu sejauh ini," menurut laporan tersebut.
Menurut laporan tersebut pasien yang tidak disebutkan namanya mengalami gejala mirip influenza yang ringan, dan telah menjalani tes dan kemudian sembuh dengan cepat. Tidak ada bukti saat ini bahwa virus telah menyebar lebih jauh, menurut laporan tersebut lebih lanjut
Pejabat kesehatan Kanada sedang menyelidiki dari mana virus itu berasal, dan untuk memverifikasi bahwa virus itu tidak menyebar.
Sejak tahun 2005 hanya terdapat 27 kasus di seluruh dunia yang telah dilaporkan dari orang yang terinfeksi H1N2 yang tidak bisa disamakan dengan virus flu babi H1N1 yang lebih umum. Tidak ada kasus di Kanada sebelum kasus ini terjadi.
Virus H1N2 bukanlah penyakit terkait makanan dan tidak dapat ditularkan ke manusia dengan memakan daging babi atau produk babi lainnya, menurut para pejabat kesehatan Kanada.
"Ini jenis flu yang langka pada manusia, biasanya penyakit ini berasal dari interaksi dengan babi yang terinfeksi dan diketahui tidak menyebar dengan mudah dari manusia ke manusia," tulis Theresa Tam, Kepala Kesehatan Masyarakat Kanada, melalui Twitter.