Botol vaksin CoronaVac SARS-CoV-2 Sinovac ditampilkan di acara media di Beijing, China, pada 24 September. /Bloombergrn
Health

Uji Coba Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac Disetop di Brasil, Ini Penyebabnya

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 10 November 2020 - 11:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Uji coba tahap akhir dari kandidat vaksin buatan Sinovac dari China telah dihentikan di Brasil.

Alasannya karena ada kejadian buruk yang serius, meski tidak dijelaskan lebih rinci. Ini merupalan pertama kalinya salah satu suntikan Covid-19 buatan China tersebut mendapatkan laporan tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada 29 Oktober, kata Badan Kesehatan Brasil.

Studi tersebut dihentikan sesuai dengan peraturan sementara badan tersebut untuk kemudian menganalisis apakah studi tersebut harus dilanjutkan, katanya.

Instituto Butantan Sao Paulo, yang bermitra dengan Sinovac untuk memproduksi vaksin secara lokal, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya terkejut dengan keputusan tersebut dan sedang mencari detail tentang apa yang terjadi dalam penelitian tersebut.

Direktur Dimas Covas mengatakan dalam sebuah wawancara TV bahwa salah satu sukarelawan dalam uji coba tersebut telah meninggal, tetapi kematian tersebut tidak terkait dengan vaksin.

Perwakilan perusahaan Sinovac tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Penghentian untuk menyelidiki efek samping yang serius tidak jarang dalam uji coba obat skala besar. Sebelumnnya, dua pengembang lainnya yakni AstraZeneca Plc dan Johnson & Johnson juga telah menghentikan uji coba vaksin mereka dalam beberapa bulan terakhir karena dampak pada sukarelawan. Namun uji klinis mereka telah dilanjutkan, setelah penyelidikan.

Tetapi China telah mulai memberikan vaksinnya, termasuk Coronavac, kepada ratusan ribu orang di bawah persetujuan penggunaan darurat yang ekspansif, membuat prospek masalah keamanan yang terdeteksi pada tahap ini lebih memprihatinkan.

Bulan lalu, kementerian sains China mengatakan perusahaannya telah menginokulasi sekitar 60.000 sukarelawan dalam uji coba tahap akhir, tetapi belum ada laporan tentang efek samping yang serius.

Efek samping serius yang terjadi dalam uji coba obat termasuk kematian, risiko kematian langsung, ketidakmampuan jangka panjang atau serius, dan rawat inap.

Pengembang vaksin China telah menjadi yang terdepan dalam perlombaan global untuk menciptakan imunisasi yang efektif melawan virus. Dorongan itu menjadi sangat penting karena negara-negara ingin bergerak melampaui Covid-19 dan secara lebih pasti membuka kembali ekonomi mereka. Proses pengembangan vaksin yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun telah dikompresi menjadi berbulan-bulan oleh para pemain global, didorong oleh para politisi yang menginginkan perbaikan cepat terhadap pandemi yang telah membuat sakit lebih dari 50 juta orang.

Sementara ituz Pfizer Inc. dan BioNTech SE merilis temuan awal yang menunjukkan bahwa vaksin yang mereka kembangkan efektif lebih dari 90% infeksi simtomatik dalam uji coba puluhan ribu sukarelawan, meningkatkan harapan untuk netralisasi Covid-19 dengan cepat.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro