Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi telah membawa perubahan signifikan dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama cara kita bersosialisasi.
Begitu juga dengan Gen Z, selama pandemi kebutuhan mereka untuk bersosialisasi justru meningkat sehingga mereka menggunakan social discovery app untuk mencari teman baru.
Ketika mencari teman baru, selain minat yang sama, ternyata Gen Z lebih condong berteman dengan seseorang yang bisa membuat mereka nyaman menjadi diri mereka sendiri dan bisa menerima diri mereka apa adanya. Sehingga, mereka bersama melakukan aktivitas dan membangun hubungan yang lebih bermakna.
Sebagai sebuah social discovery app, Tinder memungkinkan para Gen Z untuk membangun segala hubungan dengan siapa saja untuk apa saja.
Melalui komunikasi bertajuk #BisaBareng, Tinder mengajak penyanyi Indonesia Pradikta Wicaksono (Dikta) dan mantan anggota JKT48 Triarona membahas aktivitas perempuan Gen Z Indonesia yang mencari teman baru melalui social discovery app, Jumat (13/11/2020).
Dikta dan Triarona berbagi pendapat mereka, dan berbagi tips bagaimana perempuan memulai percakapan di Tinder. Yuk, simak tips dari mereka di bawah ini!
1. Klik fitur “See Who Likes You”
Meski fitur ini tersedia untuk pengguna Tinder Gold, kalau sudah tahu kegunaannya, sepadan banget dengan investasinya. Dengan fitur ini kamu dapat melihat daftar pengguna Tinder yang telah 'dikurasi' yang tentunya tertarik atau suka sama kamu. Jadi, kamu tidak perlu menebak lagi apakah seseorang yang kamu swipe right akan swipe right balik atau tidak.
“Fitur "See Who Likes You" ini benar-benar membentuk calon match saya seperti apa, kayak alat analisis profil untuk membantu saya menyaring orang-orang yang akan masuk ke dalam kehidupan gue gitu, "kata Triarona.
2. Bikin "persona paling menarik" melalui profil kamu
Menggunakan foto terbaik kamu di profil adalah sebuah keharusan! Untuk itu, gunakanlah foto yang mewakili aktivitas atau hobi kamu, sehingga bisa menunjukan “keaslian” diri kamu, bukan hanya sebuah foto selfie cantik yang menggunakan filter.
Selain foto, kamu juga harus mengungkapkan sedikit kepribadian kamu, hal-hal yang kamu suka, kamu ingin jadi apa, dan lain-lain, sehingga profil Tinder kamu “berbicara” akan hal-hal menarik yang calon match kamu ingin ketahui. Dengan membuat profil yang efektif, kamu akan menarik seseorang yang sesuai dengan diri kamu dan juga kalian dapat membangun percakapan dari situ.
Seperti yang dikatakan oleh Dikta, “Saya akan lebih responsif jika cewek itu memperhatikan apa yang saya tulis di profil. Saya bahkan bisa tahu pendapat dia tentang saya, kayak apakah saya harus coba hobi baru, atau mencoba pakaian baru.”
3. Gunakan "Passport" untuk keliling dunia
Jika kamu ingin pindah ke negara lain dan ingin punya teman Tinder dari seluruh dunia, maka kamu perlu Passport. Fitur Passport memungkinkan kamu untuk pindah lokasi ke mana saja di dunia ini, sehingga kamu bisa terhubung dengan orang-orang dari seluruh dunia.
Nah, kalau kamu terinspirasi oleh Emily in Paris dan ingin punya teman seperti Gabriel? Maka kamu harus coba gunakan fitur ini! Siapa tahu kamu akan dapat teman baru dari Paris yang mau berbagi resep masakan Perancis yang otentik, atau menikmati makan malam yang romantis di Paris tahun depan.
4. Perempuan yang inisiatif duluan itu keren
Di Tinder, semuanya adalah tentang membangun koneksi. Jadi, bagaimana caranya kamu bisa punya teman seperti Gabriel atau Han Ji-pyeong jika kamu tidak menggunakan kesempatan yang ada untuk membangun koneksi itu?
Menurut aturan sosial tradisional kaum pria yang harus melakukan langkah pertama. Namun kini gen Z tidak hidup di tahun 50-an lagi. Sebenarnya, pria pun suka kalau wanita menyapa duluan. Sebab, itu menunjukkan kepercayaan diri dan daya tarik kamu, dan pria menghargainya.
"Bahkan jika kamu hanya mengatakan "Hai" aja, itu udah keren! Saya sebagai cowok akan sangat menghargai cewek yang menyapa gue lebih dulu." kata Dikta.
5. Face to Face dengan teman baru untuk cek ketertarikan
Fitur video chat baru Tinder, Face-to-Face, memungkinkan kamu untuk melakukan video call dengan teman baru langsung dari aplikasi Tinder. Sehingga membangun koneksi dan chemistry menjadi jauh lebih sederhana. Face to Face video chat dapat menjadi sarana kamu untuk berbagi aktifitas sehari-hari dengan teman baru.
Jadi, ketika video call, jangan hanya diam di kamar tanpa melakukan apapun, tapi jadikan video call ini untuk berbagi aktifitas yang kamu suka sehingga obrolan kalian juga semakin menarik.
6. Jangan “ghosting” siapa pun
Jika kamu merasa tidak cocok, lebih baik dibicarakan baik-baik. Buat banyak orang mungkin "ghosting” adalah jalan keluar yang paling gampang. Namun hal ini tidak keren untuk dilakukan kepada siapa pun. Setelah membangun hubungan dengan seseorang, lalu ternyata kamu merasa dia tidak cocok untuk kamu, maka kamu harus memberikan penjelasan kepadanya.
Faktanya, ghosting itu lebih menyakitkan dibanding kalau kamu memberi tahu dia secara langsung kalau kalian ternyata tidak dalam frekuensi yang sama. Lagipula, mengakhiri hubungan dengan baik-baik, terbuka, dan jujur, merupakan sebuah sopan santun lho!