Starbucks
Kuliner

Starbucks Akan Naikkan Gaji Karyawannya Tahun Ini

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 19 November 2020 - 08:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Gerai kopi terkenal Starbucks mengonfirmasi akan memberikan kenaikan gaji kepada semua karyawan di Amerika Serikat.

Menurut juru bicara Starbucks, kenaikan gaji merupakan tradisi yang mereka lakukan selama 50 tahun karena itu mereka berkomitmen akan tetap memberikannya pada karyawan.

Menurut memo internal, semua barista, superviser, dan petugas kafe akan menerima kenaikan setidaknya 10%. Mitra Starbucks dengan layanan berkelanjutan selama tiga tahun juga akan menerima gaji minimal 11%.

Selain itu, semua gaji awal karyawan akan mengalami peningkatan minimal 5%. Starbucks premium yang membayar di atas upah minimum di setiap gerai juga akan mengalami peningkatan.

Kenaikan gaji akan diluncurkan di seluruh Amerika Serikat pada 14 Desember.

Kenaikan gaji ini disambut gembira para karyawan yang mengungkapkannya di akun twitter mereka.

"Starbucks benar-benar menangani pandemi dengan baik dan mengutamakan karyawan tidak peduli berapa pun biayanya dan kami baru saja mendengar kenaikan gaji kami hari ini untuk tahun 2021 dan saya TERTAKUT serta bersyukur atas perusahaan yang luar biasa ini," tulis seorang karyawan. "Untuk menginspirasi dan memelihara jiwa manusia ... tentu saja. Guk."

Namun, beberapa karyawan menekankan isi petisi yang telah beredar secara online yang menuntut agar perusahaan menaikkan gaji mulai dari US$15 per jam karena karyawan telah dipaksa untuk beradaptasi dengan pandemi virus corona.

"Kami terus bekerja selama pandemi, tetapi bayarannya bukanlah gaji layak huni mulai dari US$12 per jam. Selama pandemi COVID-19, ada banyak aturan regulasi baru dan pembatasan yang diterapkan. Kami memiliki pekerjaan baru setiap hari, tetapi kami tidak melihat hasil untuk pekerjaan itu. Karyawan berhak merasa bahwa mereka dapat menangani tagihan mereka dan apa pun yang mereka butuhkan saat bekerja penuh waktu di pekerjaan apa pun, tetapi terutama di perusahaan sebesar dan menguntungkan seperti Starbucks." tulis isi dari petisi yang ditandatangani oleh lebih dari 8.800 karyawan itu.

Peningkatan upah minimum telah menjadi topik hangat di industri restoran. Ini juga menarik perhatian Presiden terpilih Joe Biden, yang telah menyatakan minatnya untuk menaikkan upah minimum menjadi US$15 per jam, meskipun langkah tersebut akan membutuhkan persetujuan Kongres.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro