Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat memutuskan untuk membatasi kelompok yang mendapatkan vaksin virus corona (Covid-19) pada tahun depan.
Mengutip dari USA Today, Jumat (20/11/2020), Akademi Ilmu Pengetahuan, Teknik, dan Kedokteran AS telah menguraikan rencana untuk distribusi vaksin virus corona yang adil sebagai kerangka kerja oleh Komite Penasihat Pusat Pengendalian Penyakit untuk Praktik Imunisasi.
Vaksin Covid-19 pertama diperkirakan akan disahkan oleh Food and Drug Administration pada bulan depan, dengan distribusi akan dimulai tidak lebih dari 24 jam ke setiap negara bagian melalui serikat pekerja.
Vaksin kedua dapat disahkan dua minggu kemudian. Vaksin corona ini cukup untuk 20 juta orang dan direncanakan akan tersedia pada Desember, dan lebih banyak lagi akan tersedia pada 2021.
Adapun kelompok yang lebih awal menerima vaksin virus corona adalah orang-orang yang mempertaruhkan hidup mereka untuk merawat orang sakit dan menjaga keamanan masyarakat.
Penerima vaksin virus corona (Covid-19) awal adalah tenaga kesehatan termasuk perawat kesehatan garis depan, petugas kebersihan dan pengemudi ambulans. Ada tiga kelompok prioritas lain sebelum populasi umum. Untuk menjangkau semua orang bisa memakan waktu hingga satu tahun.
Adapun vaksin Pfizer berasal dari perusahaan asal Amerika Serikat, Pfizer yang menggandeng perusahaan asal Jerman, BioNTech, telah melibatkan 44.000 orang dalam uji klinis vaksin virus corona.