Bisnis.com, JAKARTA - Berbagai penelitian di masa lalu telah mengklaim bahwa nutrisi dan vitamin dapat membantu menangkal infeksi virus corona baru.Apakah benar demikian?
Melansir Times of India, Jumat (4/12/2020), dengan adanya virus korona baru, para ahli medis mendesak orang untuk meningkatkan asupan suplementasi mikronutrien untuk meningkatkan imunitas. Namun sejauh ini belum ada yang mengonfirmasi efektivitas hal tersebut dan masih banyak yang melakukan tinjauan terkait hal ini.
Sementara menjaga jarak sosial, memakai masker dan memdesinfeksi permukaan adalah beberapa solusi paling utama untuk mencegah penyebaran virus. Kendati demikian para dokter terus mendorong pasien mereka untuk menjaga sistem kekebalan dengan mengonsumsi maknan bernutrisi dan bervitamin, terutama vitamin C dan D.
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Vitamin ini telah berhasil mencegah infeksi virus dan bakteri tertentu di masa lalu dan oleh karena itu, dianggap penting dalam mengobati penyakit.
Namun, belum banyak yang bisa dibuktikan kaitannya dengan Covid-19. Menurut tinjauan penelitian tentang topik yang diterbitkan dalam edisi terbaru jurnal Nutrition, vitamin C dapat membantu mencegah Covid-19 dan juga mengurangi reaksi peradangan di balik beberapa kasus Covid-19 yang parah. Namun, mereka tidak mengkonfirmasi apapun.
Demikian pula vitamin D yang juga membantu meningkatkan kekebalan. Sesuai tinjauan 2019 terhadap uji klinis yang ada, suplemen vitamin D diklaim dapat mengurangi keparahan infeksi saluran pernapasan akut pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Selain itu, penelitian lain menemukan hubungan antara tingkat vitamin D yang rendah dan persentase kasus Covid-19 yang lebih tinggi serta kematian.
Lantas bagaimana dengan Seng? Seng adalah mineral penting yang membantu tubuh melawan infeksi bakteri dan virus yang berbahaya. Sementara tubuh manusia membutuhkan seng untuk mengembangkan dan mengaktifkan limfosit-T, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan, belum ada bukti kuat yang merekomendasikannya baik untuk mendukung atau menentang penggunaan seng untuk pengobatan Covid-19.