Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkan kalian mendengar pertanyaan seperti bagaimana kemungkinan tertularnya keluarga besar dari satu atau dua anggota keluarga yang terinfeksi Covid-19?
Dokter umum lulusan Universitas Indonesia, Adam Prabata mengatakan bahwa keluarga atau rumah tangga merupakan situasi penularan Covid-19 berisiko tinggi karena kemungkinan terjadi kontak erat tinggi yakni durasi kontak lama dan frekuensi kontak sering.
“Kemungkinan menulari orang serumah 16,6%. Kemungkinan penularan pada anggota keluarga dari pasien Covid-19 yang bergejala sebesar 28% dan kemungkinan penularan pada anggota keluarga dari pasien Covid-19 yang tidak bergejala sebesar 0,7%,” ujarnya dikutip dari Instagramnya @adamprabata, Kamis (17/12/2020).
Orang rumah yang lebih berisiko tertular oleh pasien Covid-19 adalah orang dewasa sebesar 28,3%, anak-anak sebesar 16,8%, pasangan sebesar 37,8% dan anggota keluarga lain 17,8%.
Penggunaan masker oleh pasien Covid-19 dan keluarganya yang tinggal serumah sejak sebelum pasien bergejala menurunkan risiko tertular Covid-19 sebesar 79%.
“Kesimpulannya adalah keluarga atau rumah tangga merupakan situasi dimana penularan Covid-19 berisiko tinggi karena durasi kontak lama dan frekuensi kontak sering. Menggunakan masker ketika kontak dengan keluarga bahkan sejak sebelum bergejala dapat menurunkan risiko tertular Covid-19 di keluarga,” katanya.
Selain itu, protokol kesehatan 3M yakni Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak harus dijalankan demi mengurangi penularan baik itu orang serumah maupun di luar rumah.