Petugas medis merawat pasien yang terinfeksi Virus Corona di Unit Perawatan Intensif (ICU) Rumah Sakit Scripps Mercy, di Chula Vista, California, Amerika Serikat, Selasa (12/5/2020)./Antara-Reuters
Health

1 dari 5 Pasien Corona dapat Alami Long Covid-19

Syaiful Millah
Kamis, 17 Desember 2020 - 16:49
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Data terbaru menunjukkan bahwa satu dari lima orang yang mengidap virus corona baru dapat mengembangkan gejala Covid-19 jangka panjang atau yang lebih dikenal dengan istilah long covid.

Dilansir dari Metro UK, Kamis (17/12) Office for National Statistics (ONS) Inggris menerbitkan laporan yang menganalisis fenomena gejala Covid-19 berkelanjutan untuk pertama kalinya.

Hasilnya menemukan sekitar seperlima pasien Covid-19 mengalami gejala selama lima minggu atau lebih, sementara sepersepuluh pasien mengalami gejala lebih panjang yakni lebih dari 12 minggu.

Dilaporkan bahwa sekitar 186.000 orang yang tinggal di Inggris mengatakan mereka mengalami gejala virus corona baru yang terus-menerus berlangsung antara lima hingga dua belas minggu.

ONS memperkirakan 11,5 persen responden masih mengalami gejala kelelahan; 1,4 persen batuk; dan 10,1 persen sakit kepala lima minggu setelah dites positif. Selain itu, 8,2 persen masih kehilangan rasa dan 7,9 persen kehilangan bau.

Hasil laporan ini didasarkan pada tanggapan yang dikumpulkan sebagai bagian dari survei infeksi Covid-19 ONS, yang menguji ribuan orang. Data tersebut hanya mencakup orang yang tinggal di rumah pribadi, bukan di rumah sakit atau panti jompo.

Para peneliti juga melihat catatan dokter umum, data rumah sakit, kematian, dan angka pengujian untuk mengetahui lebih lanjut tentang komplikasi Covid-19. Hingga saat ini, mereka telah menganalisis catatan perawatan kesehatan pasien Covid-19 hingga akhir Agustus.

Sejauh ini, ONS menunjukkan pasien di rumah sakit dengan virus corona memiliki tingkat penyakit metabolik, kardiovaskular, ginjal, dan hati yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang bukan pasien Covid-19.

"Meskipun hasil ini tidak mengkonfirmasi adanya hubungan kausal antara Covid-19 rawat inap dan kejadian kesehatan yang merugikan, hasil ini menunjukkan hubungan statistik yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut," kata ONS.

Adapun, sebuah studi kecil yang diterbitkan pada Oktober dari National Institute for Health Research menunjukkan bahwa Covid-19 sebenarnya mungkin merupakan empat sindrom yang berbeda-beda.

Itu adalah kerusakan organ permanen pada paru-paru dan jantung, sindrom perawatan pasca-intensif, sindrom kelelahan pascavirus, dan gejala Covid-19 yang berkelanjutan atau long covid.

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro