Perubahan hormon
Sama seperti perubahan hormon kehamilan yang dapat menyebabkan rambut rontok, begitu juga dengan mengganti atau menggunakan pil KB. Hal ini juga dapat menyebabkan telogen effluvium, dan lebih mungkin terjadi jika Anda memiliki riwayat keluarga berambut rontok.
Perubahan keseimbangan hormonal yang terjadi saat menopause mungkin juga memiliki akibat yang sama.
"Reseptor androgen (hormon pria) di kulit kepala menjadi aktif. Folikel rambut akan mengecil dan kemungkinan Anda mulai kehilangan lebih banyak rambut," kata Mark Hammonds, MD, seorang dokter kulit di Scott & White Clinic di Round Rock, Texas.
Kurang zat besi
American Academy of Dermatology mengatakan bahwa kurang zat besi dalam makanan dapat menyebabkan kerontokan rambut yang tidak diinginkan.
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), anemia atau defisiensi besi terjadi ketika Anda tidak memiliki cukup zat besi dalam tubuh. Gejalanya meliputi kelelahan, lemas, sesak napas, atau nyeri dada. Untuk membantu mengatasinya, dokter akan menyarankan suplemen zat besi atau pilihan gaya hidup sehat lainnya, seperti meningkatkan asupan makanan kaya zat besi dan vitamin C.
Penurunan berat badan dengan cepat
Penurunan berat badan secara tiba-tiba adalah salah satu bentuk trauma fisik yang dapat menyebabkan rambut menipis. Mungkin saja penurunan berat badan itu sendiri membuat tubuh stres, atau karena tidak makan dengan benar dapat mengakibatkan kekurangan vitamin atau mineral.
Rambut rontok bersamaan dengan penurunan berat badan juga bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.
"Penurunan berat badan yang tiba-tiba tampaknya mengejutkan sistem tubuh dan Anda akan mengalami kerontokan rambut selama enam bulan dan kemudian pulih dengan sendirinya," kata Dr. Hammonds
Terlalu sering menata rambut
Terlalu sering menata rambut selama bertahun-tahun dapat menyebabkan rambut rontok. Contoh penataan rambut adalah mengepang yang terlalu kencang, mem-blow serta penggunaan bahan kimia untuk meluruskan rambut dapat memengaruhi akar rambut sehingga menyebabkan kerontokan.
Pakar dermatologi merekomendasikan untuk selalu menggunakan kondisioner setiap keramas dan membiarkan rambut kering secara alami.