Bisnis.com, JAKARTA -- Distribusi vaksin tampak semakin cepat. Salah seorang warga net Jiemi Ardian @jiemiardian menyampaikan dirinya telah mendapat pesan singkat untuk penerimaan vaksin.
Dalam pesan tersebut tertulis Jiemi Ardian anda adalah calon penerima vaksin Covid-19. Vaksin yang aman dan efektif melindungi anda dan keluarga anda. Ayo cek PeduliLindungi.id.
"Kirain dapet SMS dari operator jadi penerima kupon voucher diskon, ternyata jadi calon penerima vaksin. Baiklah mari," sebutnya melalui akun Twitternya, Sabtu (2/1/2021).
Adapun, Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sudah di Indonesia sudah depan mata khususnya bagi tenaga kesehatan termasuk tenaga penunjang yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan.
Kirain dapet SMS dari operator jadi penerima kupon voucher diskon, ternyata jadi calon penerima vaksin
— Jiemi Ardian (@jiemiardian) January 1, 2021
Baiklah mariiii ?? pic.twitter.com/HPRss3T7pp
Calon penerima vaksin Covid-19 akan mendapatkan short message service (SMS) lagi dari Peduli Covid. Selanjutnya, penerima akan diarahkan untuk melakukan registrasi ulang secara elektronik melalui aplikasi PeduliLindungi, website PeduliLindungi, dan melakukan panggilan ke *119#.
“Pada tahap awal ini, Vaksin Covid-19 akan diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan termasuk tenaga penunjang yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan. Vaksin Covid-19 tahap awal juga akan diberikan kepada sebagian tenaga pelayanan publik yang rawan terpapar Covid-19,” tulis penjelasan yang dikutip melalui laman resmi PeduliLindung.
Adapun, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan setelah vaksin Covid-19 mendapatkan izin penggunaan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
PeduliLindungi merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Aplikasi itu dapat diunduh baik melalui Google Play Store untuk pengguna Android maupun App Store bagi pengguna IOS.
Dalam operasionalnya, aplikasi PeduliLindungi mengandalkan partisipasi masyakart untuk saling membagikan data lokasi saat bepergian. Tujuannya, agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita Covid-19 dapat dilakukan.