Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini, manajemen keuangan pribadi telah menjadi topik yang sangat populer. Setiap orang wajib mengatur keuangan untuk menghadapi ketidakpastian pandemi.
Situasinya menjadi sangat menantang dari sudut pandang ekonomi, namun berkat hal tersebut, semakin banyak orang yang berupaya mencari solusi bagi perekonomiannya saat ini dan masa depan.
Dilansir melalui Entrepreneur, Senin (4/1/2020), berikut tujuh tujuan keuangan yang perlu Anda pertimbangkan untuk menjalani tahun baru dengan kondisi keuangan yang lebih baik.
1. Tambah sumber pendapatan.
Pertimbangkan untuk menambah sumber penghasilan guna menghindari risiko dalam keuangan. Anda tidak perlu memiliki pekerjaan lain, melainkan soroti bakat dan keterampilan yang dapat menghasilkan pendapatan, seperti misalnya: menjual produk atau layanan, berbagai nasihat, pengalaman dan pengetahuan Anda tentang suatu subjek, konsultasi, dan lain lain.
2. Pantau pengeluaran Anda.
2021, Anda perlu memantau pengeluaran yang seringkali luput dari pencatatan bulanan untuk setiap sen yang masuk dan keluar. Pengeluaran tidak perlu, sedikit demi sedikit tetap dapat mempengaruhi keuangan Anda.\Air mineral botolan, kopi dari waralaba seharga makan siang, dan biaya wisata dapat berdampak serius pada dompet Anda, oleh karena itu, salah satu tujuan Anda untuk tahun 2021 ini adalah pengurangan atau penghapusan jenis arus keluar moneter ini.
3. Arus kas positif.
Tidak ada yang lebih menantang dari mencoba mencapai akhir bulan dengan cukup sisa nuang, bagaimana cara melakukannya? Hanya dengan mempraktikkan dua langkah sebelumnya, menghilangkan pengeluaran yang tidak perlu dan menghasilkan lebih banyak uang berkat sumber pendapatan tambahan, dengan cara ini, Anda dapat mempertahankan gaya hidup Anda tanpa harus berhutang untuk mencapainya.
4. Kurangi utang.
Hal ini diperlukan, karena semakin banyak hutang yang Anda miliki, semakin banyak pengeluaran Anda akan meningkat, membuat Anda semakin jauh dari kebebasan finansial Anda. Namun jika Anda punya utang jangka panjang, seperti pembiayaan mobil dan rumah, tentu tidak dapat dihindari. Yang perlu Anda lakukan adalah melanjutkan pembayaran tepat waktu dan untuk melunasinya seluruh utang jangka pendek.
5. Hasilkan lebih banyak uang.
Buatlah rencana untuk berinvestasi, pertama Anda bisa mulai dengan produk investasi yang berisiko paling rendah, seperti pasar uang atau obligasi pemerintah. Kedua, Anda juga bisa memulai dengan mempertahankan gaya hidup untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan alihkan dana tersebut ke produk investasi yang lebih menguntungkan.
Ketiga, yang paling penting, membuat tabungan pensiun. Menurut data dari berbagai survei, 85 persen populasi tidak dapat menikmati masa pensiun yang layak karena Anda tidak pernah berinvestasi dalam rencana ini, jangan tinggalkan masa depan Anda dengan peluang, berinvestasi.
6. Lindungi apa aset paling penting.
Ketika Anda melewati situasi keuangan yang rumit, hal yang paling berisiko adalah kehilangan apa harta paling penting bagi Anda, dengan kata lain, aset Anda, mulai dari hidup, rumah, kesehatan, mobil; bagaimana Anda melakukannya? Melalui asuransi, temukan cara untuk mendapatkan alternatif yang tepat, cari penasihat yang sesuai, perusahaan andal yang menyediakan dukungan yang diperlukan.
7. Beri hadiah untuk diri Anda sendiri.
Ketika Anda menyadari bahwa keuangan Anda sedang baik, Anda dapat memberi penghargaan pada diri Anda sendiri, jika Anda sudah mengurangi hutang Anda, meningkatkan pendapatan dan investasi sudah menghasilkan pengembalian, rasanya tepat untuk memberi diri Anda hadiah setelah mengelola keuangan dengan baik. Ini ide bagus selama tidak berlebihan.
