Konser musik dine-in digelar untuk menghibur masyarakat di tengah pandemi virus corona (Covid-19)./@madslanger
Entertainment

Promotor Musik Minta Festival dan Konser Digelar Dengan Syarat Test Corona

Desyinta Nuraini
Senin, 4 Januari 2021 - 08:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tahun 2021 menjadi harapan baru bagi industri festival dan konser musik. Setidaknya dengan adanya vaksinasi Covid-19, pertunjukkan bisa kembali digelar.

Tak dipungkiri festival dan konser musik menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pagebluk virus corona. Sejak Maret 2020, kegiatan baik skala daerah, nasional, hingga internasional langsung dihentikan.

Selama 9 bulan berjalan hanya sektor ini yang belum diizinkan kembali beroperasi secara langsung, namun kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) Emil Mahyudin, industri dan festival musik selalu menjadi kambing hitam angka penularan virus corona.

"Padahal naik turunnya corona tidak ada sumbangsih dari event," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (1/1/2021).

Oleh karena itu, APMI berharap agar gelaran festival maupun konser diperbolehkan di tahun ini, tentu dengan sejumlah catatan. Misalnya dengan mewajibkan rapid test atau swab test bagi semua pihak yang terlibat, selain menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Hampir semua promotor siap menyelenggarakan event dengan protokol kesehatan. Boleh dong event terlaksana jika pihak yang terlibat, pekerja, artis, pengunjung menunjukkan hasil tes. Itu yang lagi kita dorong ke pemerintah, beri keadilan ke industri event," tuturnya.

Diakuinya memang saat ini para promotor masih dalam sikap wait and see, mengingat vaksinasi pun belum tentu dimulai pada Januari. Pun jika diselenggarakan vaksinasi, prosedurnya dilakukan secara bertahap dan membutuhkan waktu.

Dengan demikian untuk saat ini, penyelenggaraan festival dan konser musik secara virtual masih menjadi andalan, seraya juga menunggu izin keramaian dari pihak Kepolisian.

Setidaknya mulai Maret 2021, penyelenggaraan festival maupun konser musik secara on the spot bisa berlangsung. "Tapi harus diingat tahun ini di April mulai puasa, biasanya event berkurang drastis, Mei sudah mulai lebaran, harapan Juni bisa terselenggarakan lagi, izin dikasih, vaksin sudah mulai didistribusikan," pungkas Emil.

Hidupnya kembali festival dan konser musik ini sangat penting mengingat banyaknya orang yang bekerja di sektor ini. Apalagi pada 2019 tercatat industri musik dan ekonomi kreatif memberikan sumbangan Rp1.105 triliun terhadap PDB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro