Bake of Art:
Kuliner

Bake of Art: Spesialis Tart khas Prancis

Nirmala Aninda
Rabu, 13 Januari 2021 - 17:26
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Siapa yang tidak suka menyantap makanan pencuci mulut?

Untuk sebagian orang, menyantap kudapan manis tidak perlu menunggu waktu yang tepat. Sekarang para sweet tooth dapat menikmati makanan pencuci mulut kapan saja dan dari mana saja.

Orang Indonesia rupanya memiliki selera yang beragam. Kita benar-benar dapat memanjakan diri dengan makanan khas yang kaya akan rempah-rempah hingga pattiseri khas Prancis yang manis.

Setidaknya itulah yang dilihat alumnus sekolah patisserie and boulangerie Le Cordon Bleu Tokyo, Eva Christina, saat kembali ke Tanah Air usai menamatkan studi kulinernya di tahun 2018 silam.

Sejak dulu, mimpi besar Eva adalah membuka bisnis sendiri, dan pada saat yang sama dia mengamati bahwa ada kebutuhan dan minat yang meningkat terhadap kuliner khas Eropa di kalangan milenial namun saat itu belum ada banyak pattisiere di Indonesia.

Kalau pun ada, kelezatan makanan pencuci mulut itu hanya dapat dinikmati di restoran kelas atas.

Ia melihat peluang tersebut dan dengan ilmu yang didapatnya dari Tokyo, pada Agustus 2018 Eva membuka "Bake of Art".

Nama bisnis pertamanya sesuai dengan konsep kue-kue buatan tangan Eva yang semuanya menarik secara estetika dengan dekorasi yang mendetail dan tentu saja rasa manis yang memanjakan lidah.

French Tart yang dibuat Eva sedikit berbeda dengan tart atau pai yang biasa kita temukan di toko kue di Indonesia. French tart berbahan dasar almond pada lapisan bawahnya dan dilengkapi dengan isian seperti sponge cake, mousse atau ganache.

Untuk dekorasinya, Eva mengedepankan dedikasi pada detail yang tinggi dengan penataan yang berseni dan unik, maka bisnisnya diberi nama Bake of Art, dan inilah yang membuat dessert-nya menjadi salah satu yang paling banyak direkomendasi untuk dicoba.

ada tiga varian tart yang paling laris di antara lusinan pilihan lain. Ada Kue Putu, yang merupakan inovasi gabungan antara tart Prancis dengan kudapan khas indonesia.

Kemudian varian Halle Berry, yang merupakan menu populer Bake of Art, bercita rasa Blueberry Cheese dengan Chocolate Meringue Rocher.

Serta Chocolate Framboise, kombinasi cokelat dengan selai raspberry buatan sendiri.

Membawa 'Artisan' dalam branding produknya bukanlah sesuatu yang mudah untuk dipertahankan. Eva dan timnya senantiasa melakukan inovasi produk dan layanan setiap satu atau dua bulan sekali.

Kue-kuenya diterima dengan baik oleh konsumen bahkan diulas oleh beberapa foodies dan ada perubahan signifikan pada penjualan.

Dengan kesuksesan datang rintangan. Eva menyesali bahwa sulit untuk menemukan patissier terampil yang dapat membantunya untuk mengembangkan bisnisnya.

Untuk saat ini, tart artisanalnya hanya bisa dikirim ke seluruh Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Rencananya di masa depan adalah membuka dapur produksi untuk perluasan cabang online di kota besar dengan calon konsumen yang menjanjikan.

Penulis : Nirmala Aninda
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro