Bisnis.com, JAKARTA—Para profesional medis memperingatkan individu agar tetap berhati – hati ketika melakukan perjalanan meskipun telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Dilansir dari Live Mint pada Selasa (26/1/2021), konsesus para profesional medis menunjukkan risiko terjangkit Covid-19 tetap ada, tetapi kebebasan bergerak dapat meningkat dengan aman – memungkinkan untuk setidaknya jenis perjalanan tertentu – di antara individu dengan perlindungan terhadap virus.
Salah satu dari sekian banyak peringatan yang dilontarkan oleh para profesional medis adalah vaksi tidak 100% efektif. Tidak hanya itu, butuh waktu untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang setelah mendapatkan suntikan vaksin.
Baca Juga 10 Tips dan Trik Traveling Murah |
---|
Vaksin Covid-19 yang disetujui hingga saat ini, baik di Amerika Serikat dan Eropa, telah terbukti sangat aman, efektif, dan alat terkuat dalam memerangi pandemi. Namun, masih ada yang belum diketahui, terutama terkait kemungkinan penularan setelah vaksinasi.
Dr Kristin Englund, Spesialis Penyakit Menular di Klinik Cleveland, mengungkapkan individu seharusnya tidak dapat menularkan virus ke orang lain setelah mendapatkan vaksin. Namun, pada kenyataannya individu masih dapat tertular virus meskipun telah mendapatkan vaksin seperti cacar air atau campak.
Jadi, dia menekankan, tidak ada alasan bagi individu untuk berperilaku berbeda terhadap Covid-19 atau vaksin terkait. “Saya akan naik pesawat; Saya akan jujur dengan Anda," kata Englund, Selasa (26/1/2021).
Dia menuturkan dirinya akan menggunakan masker ketika bepergian dengan menggunakan pesawat. Tidak hanya itu, dirinya juga akan memastikan kursi tempatnya tidak diisi oleh orang lain di sebelahnbya, dan tetap menggunakan pembersih tangan.
Dia juga akan berpura-pura seperti belum mendapatkan vaksin ketika bepergian sehingga melakukan segala tindakan pencegahan atau protokol kesehatan layaknya orang yang belum mendapatkan vaksin karena tidak ada yang salah dengan menjalankan protokol kesehatan.