Seorang pria bersama anjing peliharaannya berjalan di kawasan toko-toko mewah yang tutup akibat merebaknya Covid-19 di Jalan 5th, Manhattan, Kota New York, New York, Amerika Serikat, Senin (11/5/2020)./Antara-Reutersrn
Health

Ahli Desak Amerika Serikat Berikan Dosis Vaksin Pertama Secara Luas

Syaiful Millah
Senin, 1 Februari 2021 - 08:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Ahli penyakit menular terkemuka mengatakan bahwa Amerika Serikat perlu segera memberikan dosis pertama vaksin Covid-19 sebelum lonjakan kasus kesekian kalinya terjadi di negara itu.

Michael Osterholm, yang merupakan penasihat tim transisi Presiden Joe Biden mengatakan bahwa bahkan satu dosis saja dapat mengurangi pukulan kemungkinan wabah infeksi yang didorong oleh jenis virus baru yang menular.

“Kami masih ingin mendapatkan dua dosis untuk setiap orang, tapi saya pikir saat ini sebelum lonjakan terjadi, kami perlu memberikan dosis pertama sebanyak mungkin pada orang berusia di atas 63 tahun, untuk mengurangi penyakit serius dan kematian dalam beberapa minggu ke depan,” katanya seperti dikutip Fox News, Senin (1/2).

Sebagai informasi, pengembang vaksin Moderna telah melaporkan efektivitas mencapai 80 persen untuk satu dosis vaksin yang diberikan, sementara itu Pfizer melaporkan tingkat kemanjuran 52 persen untuk dosis tunggal mereka.

Dia mengatakan jika mereka dapat memberikan dosis pertama pada banyak orang, terutama mereka yang berusia 65 tahun ke atas, negara dapat melakukan banyak hal untuk mengurangi jumlah penyakit serius pada gelombang besar yang akan datang.

Osterholm yang juga merupakan Direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di University of Minnesota melanjutkan bahwa Amerika Serikat bakal dibanjiri kasus baru dalam 6 hingga 14 minggu ke depan, karena varian baru yang menular dari Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.

“Kita akan melihat sesuatu yang belum pernah terjadi di negara ini. Inggris misalnya, orang yang dirawat di rumah sakit lebih banyak orang daripada yang pernah kami rawat di rumah sakit AS pada jumlah tertinggi,” tuturnya.

Osterholm membandingkan lonjakan yang diantisipasi ini dengan badai kategori 5. Badai pada kategori ini atau lebih, 450 mil di lepas pantai akan menyulitkan orang agar mau mengungsi. Oleh sebab itu, perlu diantisipasi sejak dini.

Dia bahkan menyebut kemungkinan untuk menerapkan langkah penguncian yang ketat lagi dengan potensi wabah yang tinggi. Menurutnya hal tersebut bisa saja dilakukan apabila gelombang selanjutnya terjadi, tetapi langkah antisipasi bisa melonggarkan upaya tersebut.

“Anda tahu, yang harus kami lakukan sekarang adalah mengantisipasi hal ini dan memahami bahwa kami akan berubah dengan cepat,” kata Osterholm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro