Bisnis.com, JAKARTA - Di sepanjang perjalanan tol Trans Jawa, Sobat Pesona dapat meluangkan waktu untuk menikmati ragam kuliner lezat yang menggugah selera.
Berikut 10 kuliner yang bisa dicicipi sepanjang perjalanan tol Trans Jawa seperti dikutip dari Indonesia.Travel.id
1. Brebes & Tegal
Kabupaten Brebes terkenal dengan telur asinnya, yang mudah ditemukan di sepanjang rute PANTURA. Sedangkan, kabupaten Tegal terkenal dengan sate batibulnya (sate kambing muda).
Salah satunya, Anda bisa mencoba sate kambing Bang Alwi yang berlokasi di jalan raya LL. Ujun. Satu porsi (10 tusuk) dari sate ini dibanderol dengan harga sekitar Rp20.000.
2. Cirebon
Bagi Sobat Pesona yang akan bepergian melalui jalan tol Cikampek-Palimanan (CIPALI) dan mengunjungi kota Cirebon, Sobat Pesona jangan sampai melewatkan deretan sajian kuliner khas Cirebon yang lezat!
Salah satu hidangan khas Cirebon adalah nasi jamblang atau sega jamblang. Kata "jamblang" berasal dari nama daerah di sebelah barat kota Cirebon, pusatnya para pedagang makanan. Nasi jamblang ini biasanya dibungkus dengan daun dan disajikan secara prasmanan. Adapun lauk yang disajikan, biasanya terdiri dari sayur tahu, semur daging/hati, telur orak arik/goreng, ikan rebus/asin, tahu dan tempe goreng, dan lain sebagainya.
Hidangan lain yang populer di Cirebon adalah empal gentong. Makanan sejenis sup kari daging ini menjadi makanan yang paling banyak dicari di Cirebon. Dua tempat yang paling terkenal dengan empal gentong-nya adalah empal gentong Mang Darma di jalan Slamet Riyadi dan empal gentong Haji Apud di jalan Tuparev.
3. Solo
Hidangan tradisional khas Solo adalah tengkleng. Hidangan ini berbentuk sup yang berisi potongan daging kambing yang masih menempel di tulangnya. Sausnya mirip dengan gulai bumbu kuning, namun sedikit lebih encer. Restoran tengkleng yang paling terkenal adalah tengkleng klewer Ibu Edi, yang sudah melegenda.
Tempat makan terkenal lainnya di Solo adalah Sate Kambing Pak Manto. Hidangan khasnya adalah sate buntel (sate kambing yang dicincang dan dibungkus dengan lemak kambing). Tempat makan ini juga menyajikan tengkleng rica-rica (sup daging kambing pedas) dan tongseng kambing (hidangan semur daging kambing yang disajikan di dalam sup sejenis kari, yang disertai dengan sayuran dan kecap manis).
4. Ngawi
Di Ngawi, salah satu suguhan kuliner khasnya adalah nasi pecel. Nasi pecel merupakan nasi Jawa yang disajikan dengan pecel (sayuran dan saus kacang). Yuk, kunjungi nasi pecel Lethok Mbah Jan di jalan Trunojoyo, Ngawi, yang menjadi salah satu tempat terbaik untuk makan hidangan tradisional ini!
5. Salatiga
Wedang Ronde merupakan minuman tradisional yang diracik khusus dari campuran tepung beras dan gula merah berbentuk titik-titik dan di bagian dalamnya berisi kacang yang sudah digerus. Adonan tersebut kemudian dicelupkan ke dalam air jahe. Wedang jahe lebih enak disajikan selagi masih hangat. Tempat terbaik untuk minum wedang ronde di Salatiga adalah wedang ronde Jago Salatiga, yang terletak di jalan Jendral Sudirman No. 9, Kutowinagun Kidul, Tingkir Salatiga.
6. Mojokerto
Salah satu makanan tradisional Mojokerto yang banyak dicari orang adalah bubur srunthul. Bubur ini adalah makanan penutup yang terdiri dari potongan tepung sagu berbentuk bola kecil yang lengket dan kenyal serta disajikan dalam kuah santan. Tempat paling populer untuk mencicipi bubur ini di Mojokerto adalah bubur srunthul Bu Saudah, yang terletak di jalan Mayjen Sungkono, tepat di seberang lapangan sepak bola.
7. Anyer
Terletak di area pantai, makanan laut menjadi hidangan utama di Anyer. Salah satunya adalah rumah makan Flamboyan dengan hidangan khas sup kepala ikan. Restoran ini berlokasi di jalan raya Anyer KM 130, Cinangka (di sebelah kiri jika Sobat Pesona berasal dari arah Cilegon). Masih banyak lagi restoran dengan spesialisasi makanan laut lainnya yang tersedia di sepanjang jalan raya Anyer yang bisa Sobat Pesona pilih!
8. Pandeglang
Angeun lada (sup pedas) adalah hidangan tradisional khas Pandeglang. Meskipun namanya sup pedas, namun rasanya sama sekali tidak pedas. Sup ini berisi jeroan sapi yang dicincang kemudian dipadukan dengan campuran bawang merah, gula merah, cabe merah, dan rempah-rempah lainnya. Angeun lada adalah hidangan yang umum disajikan di banyak restoran di kabupaten Pandeglang. Salah satu tempat untuk menikmati angeun lada yang terkenal adalah rumah makan Emak Yayah yang terletak di jalan raya Serang, Pandeglang, tidak jauh dari SPBU Cadasari.
9. Kulonprogo
Ada banyak suguhan kuliner tradisional di Kulonprogo. Salah satunya adalah geblek, yang merupakan camilan gurih nan kenyal yang terbuat dari tepung tapioka berbentuk seperti nomor delapan. Biasanya, geblek ditemukan di banyak kios makanan ringan di sepanjang Kulonprogo. Geblek disajikan dengan tempe besengek atau tempe dengan santan dan gula Jawa.
10. Bantul/Sleman/Yogyakarta
Mangut lele (lele bakar dengan cabai) adalah salah satu hidangan khas dari daerah Bantul. Salah satu tempat paling populer yang menyajikan hidangan tradisional ini adalah mangut lele Mbah Marto, yang terletak di dusun Ireng-Ireng, Saraban, Panggungharjo, Sewon.
11. Gunung Kidul
Sego Abang (nasi Merah) adalah salah satu camilan kuliner khas Gunung Kidul. Nasi yang dikukus dalam lempung ini disajikan dengan tempe tepung goreng, ayam goreng kering, dan urap. Sobat Pesona dapat menikmati Sego Abang di jalan Judodiningrat Siraman Wonosari, Gunung Kidul.
12. Malang
Tahu lontong lonceng adalah salah satu suguhan kuliner legendaris dari Malang. Warung tahu lontong lonceng yang terletak di Jalan Martadinata adalah salah satu tempat favorit yang menyajikan hidangan istimewa ini. Hidangan ini terbuat dari tahu dengan lontong yang disajikan dengan toge, acar mentimun, koya kelapa, terasi, kacang, dan kecap.
13. Banyuwangi
Rujak soto adalah salah satu hidangan tradisional dari Banyuwangi. Hidangan ini terbuat dari campuran sayuran rujak dan soto. Salah satu tempat paling populer untuk menikmati hidangan rujak soto di Banyuwangi adalah rujak soto Mbok Mbret, yang terletak di Jalan Raya Jember nomor 72.