Bisnis.com, JAKARTA – Semua orang punya masalah kepercayaan, tapi kalau semua dikumpulkan dan dilimpahkan ke pasangan, bisa jadi penyebab perusak hubungan.
Ini 10 tanda kalau masalah kepercayaan justru jadi ‘orang ketiga’ yang bisa merusak hubungan. Berikut tanda krisis kepercayaan terhadap pasangan, seperti dikutip dari Bolde:
1. Berharap pasangan membuktikan bahwa Anda benar
Jika Anda merasa semua orang akan memperlakukanmu sama buruknya, Anda akan terus memeriksa gerak-gerik pasangan, dan menunggu mereka bersikap di luar batasan.
Misalnya sekadar terlambat memberi kabar, Anda akan berpikir dia selingkuh. Perilaku ini menghalangi Anda untuk melihat seperti apa sebenarnya sifat pasangan Anda.
2. Selalu cari masalah
Jika Anda sering mengecek ponsel atau akun e-mail pasangan anda, bukan hanya melanggar privasinya, tapi artinya Anda juga mengambil risiko untuk sering-sering bertengkar.
Anda tak menemukan hal yang mencurigakan, sehingga Anda terus mencari, berharap ada sesuatu yang salah yang mungkin pasangan Anda lakukan. Jika Anda berpikir pasangan Anda orang jahat, bisa jadi Anda sendiri orang jahatnya.
3. Selalu khawatir
Anda selalu merasa tak bisa mempercayai kata-kata seseorang. Jika Anda punya masalah kepercayaan yang amat besar, bisa jadi karena trauma pada masa lalu yang terus mengikuti dan menempel di kepala.
Anda harus memberikan sedikit kepercayaan pada pasangan Anda, sehingga pada akhirnya mereka bisa menunjukkan apakah mereka bisa dipercaya atau tidak. Jika tak ada kepercayaan kepada pasangan, hubunganmu tak akan berjalan mulus.
4. Tak lagi jadi orang yang menyenangkan
Memang tidak ada yang mendesak Anda supaya menjadi orang yang periang dan menyenangkan. Memang jadi seseorang harus realistis. Tapi, bagaimana kalau sebelumnya Anda adalah orang yang menyenangkan, santai, spontan, dan sekarang selalu stres dan penuh tekanan.
Anda tak lagi menjadi diri sendiri, selalu mengharapkan ada hal buruk terjadi. Sikap ini menciptakan energi negatif, yang lama-lama bisa membuat pasangan kabur.
5. Bertengkar setiap waktu
Kalau Anda terus bertengkar setiap waktu dengan pasanganmu, dan berharap mereka berubah jadi seperti mantan Anda yang jahat, ini bakal memicu pertengkaran setiap saat. Kalau belum terjadi, tanyakan pada diri sendiri apakah bertengkar seperti itu perlu. Sepertinya tidak.
6. Selalu menguntit media sosial pasangan
Mungkin Anda tidak bermaksud untuk ‘kepo’ media sosial pasangan. Tapi, kalau dilakukan, bukan hanya merusak hubungan, tapi juga merusak kepercayaan diri sendiri. Karena dengan menguntit media sosial pasangan, Anda akan mencari-cari kesalahan atau sesuatu untuk diributkan. Hal ini akan membuat hubungan terus menerus tidak nyaman.
7. Bersikap posesif
Apa yang terjadi jika Anda selalu khawatir pasangan anda akan berselingkuh? Anda akan selalu ingin tahu apa yang dilakukan pasangan, ingin selalu berada di sekitarnya dan “menempel” dengannya. Ini malah jadi alasan bahwa pasangan Anda tak boleh bersama Anda. Tak ada orang yang mau bersama pasangan yang mengekang.
8. Menyalahkan pasangan untuk hal yang belum dilakukan
Anda marah ketika pasangan menyebutkan salah satu sahabatnya dari lawan jenis, atau mendiamkannya karena Anda merasa dia tak benar-benar sibuk. Kenapa tak dibicarakan baik-baik dan mencari tahu lebih dalam daripada berasumsi bahwa dia akan melakukan hal buruk?
9. Anda mudah cemburu ketika pasangan berinteraksi dengan lawan jenis
Anda selalu cemburu setiap kali pasangan anda berinteraksi dengan lawan jenis. Mengira mungkin mereka bukan hanya sekadar berteman. Anda tak akan memiliki hubungan yang sehat jika terus mengira pasangan anda memiliki hubungan romantis dengan beberapa orang.
10. Anda menyalahkan pasangan pada masalah pribadi
Paling parah, ketika Anda selalu mengira pasangan Anda adalah pasangan yang ‘toxic’, di mana Anda benar-benar mencurahkan seluruh masalah kepercayaan Anda pada pasangan. Itu tidak adil, dan pasangan Anda tak patut menerima perlakuan seperti itu. Tahan dulu semua rasa tidak percaya itu sebelum mengkategorikan mereka sebagai ‘mantan yang toxic’.