Bisnis.com, JAKARTA - Israel disebut sebagai negara yang akan mengakhiri paling cepat di dunia.
Data dari Bloomberg, menyebutkan jika negara itu bisa mengakhiri pandemi dalam 2 bulan ke depan.
Asumsi itu mengacu pada kegiatan vaksinasi massal yang telah dilakukan Israel sejak Desember 2020 lalu.
Dengan kecepatan vaksinasi itu, Israel disebutkan butuh waktu hanya 2 bulan saja mengakhiri pandemi di negaranya. Sedangkan di Indonesia justru disebutkan butuh waktu lebih dari 10 tahun, Kenapa Begitu?
Saat ini, kecepatan vaksin Indonesia sebanyak 60.000 dosis per hari, sedangkan di Israel sebanyak 135.778 dosis.
Kegiatan vaksinasi Israel juga sudah dimulai sejak pertengahan Desember 2020, sedangkan di Indonesia baru pertengahan Januari 2021.
Pemerintah Israel mengeluarkan biaya ekstra untuk mendatangkan vaksin Pfizer lebih cepat dari Negara lain.
PM Benyamin Netanyahu berjanji Israel akan menjadi Negara pertama di dunia yang keluar dari pandemi.
PM Netanyahu berkepentingan untuk menyelesaikan vaksinasi dan menciptakan mood positif sebelum pemilu 23 Maret.
Karena aksi vaksinasi itu, kasus Covid-19 pada lansia turun 49 persen dibanding bulan Januari. Kasus pada usia lebih dari 60 tahun turu 18 persen.
Pasien lansia yang harus diopname turun 34 persen. Tetapi, untuk usia di atas 60 tahun belum memperlihatkan penurunan.
Hanya 0,06 persen atau sebanyak 254 dari 417.000 orang penerima vaksin Pfizer yang terkena Covid-19 dengan gejala ringan.
Sebaliknya, untuk kelompok yang belum divaksin, 1,7 persen atau 13.000 dari 780.000 orang terkena covid-19.
“Apa yang kita lihat di sini adalah tanda-tanda awal yang member harapan majunya vaksin yang diberikan kepada masyarakat,” ujar Profesor Florian Krammer, pakar virus Icahn School of Medicine di Mount Sinai New York City.
Associate Professor dan Peneliti Kimia Farmasi Universitas Putra Malaysia Bimo A. Tejo mengatakan kecepatan pemberian vaksin menjadi kunci penting menyelesaikan pandemic.
Selain itu, katanya, protocol kesehatan juga harus dijalankan ketat selama proses vaksinasi berlangsung untuk menjamin keberhasilan yang optimal
"Semuanya tergantung kita. Mau 2 bulan atau 20 tahun baru selesai, semua bisa diatur. Semakin kita disiplin menjalankan prokes dan cepat menjalankan vaksinasi, semakin cepat pandemi ini berakhir. Semakin kita lengah dan menganggap covid hanya tipu-tipu, semakin lama selesainya," ujarnya di akun instagram pribadinya.