Bisnis.com, JAKARTA - Mayonette, brand fashion lokal fokus menyasar pasar segmen remaja dan dewasa.
Pada awal terbentuknya di tahun 2009, Mayonette hadir untuk mengisi kebutuhan anak muda yang mencari tas dengan model yang trendy dan update, dengan harga terjangkau bagi kantong anak muda.
Sebagai brand lokal, Mayonette ingin memenuhi kebutuhan anak muda dan mengajak masyarakat Indonesia untuk bangga menggunakan produk lokal sesuai dengan pribadi mereka.
Pada mulanya, Mayonette menargetkan pasar wanita remaja sampai dewasa muda dengan kisaran usia 15 – 28 tahun. Namun, seiring dengan semakin dikenalnya brand, Mayonette terus mengembangkan target market bukan hanya untuk anak muda, namun juga dengan model gaya dewasa untuk model totes bag dan handbag.
Selain itu, Mayonette juga merambah ke produk tas pria remaja, dengan tetap menciptakan produk yang stylish dan fashionable. Hal inilah yang membedakan Mayonette dengan brand yang serupa di mana produk yang dihasilkan menggunakan material yang nyaman digunakan dan memiliki bentuk yang dapat memuat berbagai macam barang. Mayonette tidak hanya mementingkan bentuk atau model produk, tetapi juga mengembangkannya agar dapat digunakan dengan nyaman.
Dalam menjalankan bisnisnya di dunia fashion, Mayonette merambah ke ranah online melalui platform Shopee, mulai dari cara pemasaran, hingga tren untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Mayonette optimis bahwa inisiatif yang dilakukan ini dapat mendukung berkembangnya produk lokal dan memenuhi kebutuhan pasar bahkan di masa sulit seperti ini. Mayonette percaya bekerja sama dengan Shopee akan menjangkau lebih banyak lagi konsumen dari berbagai lokasi dan usia untuk bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.
“Kami sangat senang dapat bekerjasama dengan Shopee untuk pemasaran online untuk lebih banyak meningkatkan trafik dan penjualan untuk toko kami.” Meike Natalia, CEO Mayonette mengatakan dalam keterangan tertulisnya.
Selama masa pandemi, Mayonette terus berusaha untuk dapat terus bertahan di tengah kesulitan ini, Mayonette ekspansi produknya dengan memproduksi masker kain, dikarenakan pada saat awal pandemi produk masker medis sangat sulit untuk didapatkan.
"Hal inilah yang mendorong kami untuk memproduksi masker kain yang berkualitas dengan 3 lapis bahan yang lembut dan tentu dengan harga yang terjangkau, sehingga diharapkan produk ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan masker di situasi pandemi ini,” tambah Meike Natalia.
Daniel Minardi, Head of Brands Management & Digital Products Shopee Indonesia mengatakan, kerja sama dengan brand fesyen lokal bisa memberikan kemudahan akses kepada pengguna juga penjual.
"Kami terus berupaya untuk turut berkontribusi dalam menyediakan tren fashion terkini yang berkualitas dengan harga terjangkau kepada para pengguna. Kami berharap kerjasama dengan Mayonette dapat membantu brand lokal tanah air seperti Mayonette untuk memperkuat online presence, dapat meningkatkan engagement dengan pengguna, dan menjangkau konsumen yang lebih luas.“ paparnya.