Bisnis.com, JAKARTA - Pasien positif virus corona (Covid-19) yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan diimbau untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Isolasi mandiri perlu dilakukan dengan benar sesuai anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona (SARS-CoV-2). Tidak hanya melakukan protokol kesehatan secara ketat di rumah, kebersihan lingkungan tempat isolasi mandiri juga penting untuk diperhatikan.
Kepala Unit Sanitasi dan Lingkungan di Rumah Sakit Universitas Indonesia Siti Kurnia Astuti menjelaskan limbah rumah tangga ada beberapa jenisnya. Yakni anorganik, organik, limbah B3, dan limbah infeksius. Biasanya masyarakat membuang sampah-sampah ini dicampur dalam tempat sampah yang sama, padahal penanganan masing-masing jenis sampah ini berbeda-beda.
Baca Juga Kenali 7 Gejala Baru Virus Corona |
---|
"Dalam penanganan sampah infeksius di rumah misalnya masker, ada beberapa tips diantaranya gunting masker sebelum dibuang, jika wadah pembuangan sudah memenuhi 2/3 bagian dari kapasitas, segera ditutup dan diikat plastiknya, lalu beri label bertuliskan limbah infeksius pada wadah,” ujar Kurnia, Selasa (23/2/2021).
Mekanisme pembuangan limbah infeksius seperti ini katanya selain dapat mencegah penularan dapat pula membantu pekerjaan petugas kebersihan dalam memilah-memilah sampah.
Sementara itu Kurnia menjelaskan jenis desinfektan yang sebaiknya digunakan untuk desinfeksi barang-barang di rumah tidak harus sama yang dipakai di rumah sakit.
Kata dia, pilih yang mengandung Sodium hypochlorite berkadar 5 persen (dapat ditemukan pada cairan pemutih dan pembersih lantai), atau yang mengandung Hydrogen peroxide H2O2 kadar 0.5 persen. Dalam pembuatan cairan desinfeksi dapat dibuat perbandingan 1:9. "Misalnya 1 tutup botol sodium hypochlorite dilarutkan dengan 9 tutup botol air," sebutnya.
Adapun pembersihan dapat dibagi menjadi tiga kategori yakni cleaning atau proses yang dilakukan untuk menghilangkan materi organik dan anorganik di permukaan barang, desinfeksi atau proses yang dilakukan untuk menghilangkan mikroorganisme, dan dekontaminasi, proses yang dilakukan untuk menghilangkan organisme sampai ke spora. Dari ketiga jenis metode pembersihan ini, proses cleaning dan desinfeksi yang biasa dilakukan di rumah.
Kurnia menyarankan untuk proses pembersihan rumah sebaiknya dilakukan rutin setiap hari pada permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu. Kemudian dalam proses pembersihan ini terdapat urutan-urutan yang disarankan, seperti pembersihan dilakukan dari area yang tinggi dahulu baru ke area yang rendah dan pilih area yang lebih bersih dahulu baru kemudian ke area yang paling kotor.
Dalam proses pembersihan permukaan barang, lanjut Kurnia, dapat menggunakan lap microfiber. Lap jenis ini lebih baik dalam mengikat kotoran. Katanya sebelum memulai pembersihan, semprot lap dengan cairan disinfektan, lalu lakukan pembersihan dengan arah sejajar dan pastikan menjangkau seluruh permukaan.
Selain itu, terdapat beberapa hal yang juga harus diperhatikan terkait keamanan pada orang yang melakukan pembersihan. Dia menuturkan cairan disinfektan tergolong bahan B3 yang memiliki efek samping, sehingga sebelum memulai pembersihan, jangan lupa menggunakan APD seperti masker, sarung tangan karet, apron plastik, dan sepatu tertutup.