Bisnis.com, JAKARTA - Laporan yang dirilis oleh platform analitik pemasaran Adjust menyatakan bahwa popularitas layanan streaming over the top (OTT) meningkat signifikan lantaran konsumen saat ini lebih sering mencari hiburan on demand.
Laporan tersebut didasarkan pada riset konsumen yang melibatkan 8.000 responden di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Turki, Jepang, Singapura, Korea Selatan dan China.
Dari laporan tersebut ditemukan bahwa 84 persen pengguna di berbagai negara yang disurvei menggunakan smartphone untuk melakukan streaming konten dalam jumlah yang sama atau lebih banyak sejak adanya pembatasan sosial.
Secara rata-rata, lebih dari setengah pengguna yang disurvei atau sekitar 52 persen menyatakan mereka lebih banyak melakukan streaming melalui smartphone sejak pembatasan sosial diberlakukan.
Hanya sekitar 12 persen pengguna yang lebih sedikit melakukan streaming. Artinya bahwa jumlah pengguna yang menggunakan smartphone mereka untuk streaming konten video empat kali lipat lebih banyak.
Laporan Streaming Seluler 2021 itu juga menemukan kebiasaan streaming makin populer di berbagai generasi. Secara keseluruhan hampir 90 persen pengguna berusia 55 tahun ke atas di China dan Turki melakukan streaming paling tidak seminggu sekali.
Lead Product Strategiest Adjust Gijsbert Pols mengatakan perubahan signifikan dalam rutinitas streaming seluler di seluruh dunia dan lintas generasi menciptakan peluang besar bagi industri periklanan dan menciptakan peran baru bagi analitik seluler.
"Dengan memahami cara dan waktu pengguna, serta kanal dan kampanye yang berdampak signifikan, potensi untuk mengembangkan basis pengguna yang loyal menjadi tidak terbatas secara virtual," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (23/2/2021).
Berikut ini adalah temuan lain dari Laporan Streaming Seluler 2021 dari Adjust:
- Sebagian besar pengguna menggunakan ponsel untuk streaming setidaknya sekali sehari. Pengguna China (93,8 persen) dan Turki (91,9 persen) paling sering melakukan streaming dalam waktu sekali seminggu hingga setiap hari.
- Pengguna lintas generasi dan kawasan melakukan streaming selama setidaknya satu jam per sesi. Ini membuktikan bahwa mereka tak hanya menonton konten singkat.
- Kaum milenial - kelompok pengguna streaming seluler paling besar - menonton untuk durasi paling lama. Rerata durasi mereka sekitar 94,2 menit, diikuti oleh gen Z dengan 87,6 menit.
- Pengguna berusia 55 tahun ke atas mungkin tampak tertinggal di dataset, tapi durasi sesi rerata menunjukkan angka yang cukup tinggi yakni 65 menit. Ini berarti bahwa pengguna usia lanjut juga tertarik pada konten di OTT.
- Pengguna mengalokasikan anggaran yang cukup tinggi untuk layanan streaming dan hiburan on demand. Korea Selatan memimpin dengan pengeluaran bulanan sekitar US$42,6 atau sekitar Rp600.000.