Bisnis.com, JAKARTA - Girard-Perregaux dan Aston Martin akan merilis arloji pertama dengan edisi terbatas pada akhir 2021.
Bagi keduannya, tahun ini adalah momentum penting. Girard-Perregaux merayakan 230 tahun pembuatan jam yang menakjubkan, sementara Aston Martin merayakan kembalinya ke Formula 1 sebagai tim pekerja untuk pertama kalinya dalam lebih dari 60 tahun.
"Banyak yang harus kami rayakan, jadi menyatukan dunia kami untuk menciptakan sesuatu yang istimewa adalah cara sempurna untuk mengakui dan menghargai pencapaian ini," kata Patrick Pruniaux, Chief Executive Officer Girard-Perregaux, dilansir dari laman Aston Martin, Selasa (2/3/2021).
Pabrikan Swiss tersebut merupakan salah satu nama tertua dalam pembuatan jam, yang dikenal karena membuat contoh Haute Horlogerie.
Dalam mengejar kecepatan tanpa henti, waktu adalah perhatian utama. Perlombaan melawan waktu telah memikat penggemar olahraga motor selama lebih dari 100 tahun, sementara pengukuran waktu telah menantang para pembuat jam sepanjang sejarah. Kesamaan antara kedua domain itu terlihat jelas.
Baik Aston Martin maupun Girard-Perregaux didirikan oleh para visioner. Aston Martin didirikan pada 1913 oleh Lionel Martin dan Robert Bamford. Sementara Girard-Perregaux dapat dilihat pada 1791, ketika Jean-François Bautte, yang baru berusia 19 tahun, memproduksi jam tangan pertamanya.
Akan tetapi yang paling menonjol adalah kisah cinta yang melahirkan salah satu nama terbesar dalam pembuatan jam tangan ketika Constant Girard menikahi Marie Perregaux pada 1854.
Saat Girard-Perregaux merilis Tourbillon 'With Three Gold Bridges' yang terkenal pada 1867, dia mengubah tiga komponen fungsional, yang sering kali tersembunyi dari pandangan, menjadi fitur estetika yang menarik.
Kemunculan jam tangan ini, yang dulu tak terlihat sengaja dibuat terlihat.
Sepanjang 230 tahun sejarahnya, Pabrik Swiss telah menunjukkan kreativitasnya, sering bermain dengan berbagai bentuk.
Pola pikir inilah yang menginspirasi slogan merek 'Membentuk sekarang untuk mereka yang tahu.'