Bisnis.com, JAKARTA - Selama satu tahun terakhir, masyarakat termasuk orang tua dihadapkan dengan berbagai perubahan dan beragam situasi baru terlebih ketika sebagian besar aktivitas anak dan keluarga dilakukan di rumah.
Berbagai tantangan pun kerap dialami oleh para orang tua, yang rentan memicu timbulnya kelelahan, stress, hingga berkurangnya rasa percaya diri dalam hal pengasuhan anak.
Saskhya Aulia Prima selaku Psikolog Anak & Co-Founder TigaGenerasi menyatakan bahwa selama situasi di rumah saja dan masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), orang tua menghadapi penambahan serta perubahan tugas dan aktivitas sehari-hari, ditambah lagi ketidakpastian mengenai kondisi dan situasi dunia yang tentunya juga menambah beban pikiran.
“Berdasarkan data yang dilansir dari Pew Research, sebanyak 52% orang tua dengan anak berusia di bawah 12 tahun mengalami kesulitan dalam menjalankan pengasuhan di tahun 2020. Situasi ini membuat orang tua rentan mengalami ‘parental burnout’ atau kondisi kelelahan yang sangat intens dalam menjalankan pengasuhan. Ketika mengalami kondisi ini, orang tua dapat merasa jauh secara emosional dengan anak hingga meragukan kemampuan diri dalam menjalani peran sebagai orang tua” ujarnya dalam webinar edukasi seputar parenting dan rencana festival belanja online Lazada Baby and Kids Festival.
Survey yang dilakukan oleh Lazada dan Babyologist kepada lebih dari 400 Ibu di Indonesia, juga menunjukan hal yang sejalan. Dari survey tersebut, 84% ibu merasakan kelelahan mental dan fisik selama masa PSBB. Selain itu, 87% mengaku menjadi lebih sensitif serta pernah merasa tidak percaya diri maupun gagal dalam mengasuh si kecil.
“Kami memahami orang tua di Indonesia membutuhkan dukungan, termasuk dalam menambah wawasan seputar hal pengasuhan anak, sehingga orang tua tetap merasa percaya diri dalam upayanya untuk selalu memberikan yang terbaik bagi keluarga. Karena itu, Lazada kembali menghadirkan serangkaian seminar edukasi parenting lewat Lazada Baby & Kids Festival di bulan Maret ini. Kami bekerja sama dengan Babyologist dan berbagai brand, menampilkan para ahli di bidangnya masing-masing, seperti dokter anak, psikolog sampai dengan konselor keluarga dengan topik yang disesuaikan dengan kebutuhan orang tua di masa pandemi,” terang Lia Kurtz, VP FMCG Lazada Indonesia.
Sherlly Yusuf selaku Co-Founder Babyologist mengatakan tahun ini, mereka akan menghadirkan beragam topik yang tidak kalah menarik dan lebih beragam. Topik tersebut mulai dari pengasuhan anak seperti perawatan bayi di masa pandemi, hingga tips untuk orang tua seperti kiat menjaga keharmonisan rumah tangga.
Selain seminar edukasi, Lazada juga menawarkan berbagai promo menarik selama Lazada Baby & Kids Festival berlangsung. Konsumen dapat menikmati diskon hingga 50%, ribuan voucher hingga gratis ongkir ketika berbelanja perlengkapan Ibu, bayi dan anak khusus di Lazada Baby Flagship Store. Lazada Baby Flagship Store sendiri merupakan sebuah toko khusus perlengkapan Ibu dan anak di Lazada, bekerja sama dengan berbagai brand terpercaya.