Bisnis.com, JAKARTA - Pembekuan atau penggumpalan darah dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan.
Banyak di antaranya dapat mengindikasikan kondisi yang berpotensi berbahaya yang memerlukan intervensi medis. Apa saja gejala penggumpalan darah?
Pembekuan darah seringkali merupakan kondisi berbahaya yang dapat membunuh jika dibiarkan tanpa pengawasan.
Gumpalan darah telah mendapat perhatian luas media selama beberapa hari terakhir, karena pejabat kesehatan di beberapa negara Eropa menangguhkan dosis vaksin Oxford Covid setelah penerima mengembangkannya. Meskipun tidak ada hubungan yang pasti antara vaksin dan kondisinya, memahami gejalanya dapat menyelamatkan nyawa.
Apa saja gejala penggumpalan darah? Bekuan darah adalah nama sehari-hari untuk trombus, yang menyumbat katup pembuluh darah. Ini berkembang menjadi kondisi medis yang berbahaya seperti trombosis vena dalam (DVT) atau emboli paru.
Orang perlu memastikan bahwa mereka menangkap tanda-tanda trombus sejak dini dan menerima perawatan yang benar.
Gejala bekuan darah meliputi yang berikut di lengan atau tungkai:
1. Nyeri berdenyut atau kram
2. Pembengkakan
3. Kemerahan atau kehangatan
Orang mungkin juga mengalami gejala yang lebih umum ini:
1. Sesak napas tiba-tiba
2. Sakit dada yang tajam
3. Batuk
4. Batuk darah
?Siapa pun yang mencurigai mereka memiliki bekuan darah harus segera mencari bantuan medis, karena mereka dapat dengan cepat mengancam jiwa.
Salah satu kondisi paling berbahaya yang disebabkan oleh pembekuan darah adalah emboli paru, yang merupakan keadaan darurat medis.
