Bisnis.com, JAKARTA - Dalam waktu dekat, pelancong domestik yang ke negara bagian New York tidak lagi harus dikarantina saat mereka tiba. Meskipun tidak wajib, Departemen Kesehatan negara bagian terus merekomendasikan karantina bagi pelancong domestik sebagai tindakan ‘pencegahan tambahan’.
Melansir dari Fox News, Kamis (17/3/2021), Gubernur Andrew Cuomo mengumumkan New York akan mengakhiri aturan karantina untuk orang-orang yang bepergian dari negara bagian atau teritori AS lainnya mulai 11 April.
Namun, hal ini tidak berlaku bagi wisatawan internasional yang tetap harus melakukan karantina saat tiba di New York.
Hal tersebut didasarkan pada rencana pemerintah yang akan memulai menerapkan transisi kondisi ‘new normal’ di negara-negara bagian ketika vaksin covid-19 terus didistribusikan di New York.
“Sebagai bagian dari transisi itu, karantina untuk wisatawan domestik tidak lagi diperlukan, tetapi masih disarankan sebagai tindakan pencegahan tambahan,” tutur Cuomo yang dikutip Bisnis pada Rabu (17/3/2021).
Cuomo juga menambahkan bahwa rencana ini tidak boleh membuat warga New York lengah. Dalam realisasinya, dia menghimbau bahwa selamanya semua orang harus terus melakukan apa saja yang dipahami bisa untuk menghentikan penyebaran virus Covid, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Terlepas dari mana mereka berasal, New York masih mewajibkan semua wisatawan mengisi Formulir Kesehatan Wisatawan negara bagian itu dan mengikuti tindakan pencegahan tertentu, termasuk pemantauan gejala harian selama 14 hari, memperhatikan kebersihan tangan, mengenakan masker meskipun telah divaksin, serta mengisolasi diri segera jika ada gejala yang berkembang.
Di sisi lain, hal ini justru disayangkan oleh Wali Kota New York Bill de Blasio yang mengatakan bahwa dirinya khawatir tentang kebijakan Cuomo yang menurutnya dilakukan tanpa berdiskusi dengan pemerintah kota.
“Paparan virus dari luar telah menjadi salah satu faktor terbesar dan terberat dalam seluruh krisis ini dan juga sesuatu yang sangat kami khawatirkan di masa depan,” tuturnya.