Bisnis.com, JAKARTA - Travelio, pada awal Q4 tahun 2020, resmi memperluas bisnis ke penyewaan apartemen unfurnished dan rumah dengan tempo penyewaan menengah hingga jangka panjang.
Ekspansi ini merupakan hasil kerja sama Travelio dengan sederet property developer ternama di Indonesia seperti Intiland, Ciputra Group, Trans Property, PP Property, Meikarta dan Adhi Commuter Properti.
Travelio dipercaya oleh Intiland untuk memasarkan penyewaan unit-unit apartemen Aeropolis Residence dan Praxis Surabaya. Sementara itu, Ciputra Group menggandeng Travelio untuk mengelola penyewaan apartemen Vida View di pusat Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Di awal tahun 2021, Travelio turut diajak bekerja sama oleh Adhi Commuter Properti untuk bantu memasarkan unit-unit apartemen LRT City seperti Citra Landmark dan Grand Central Bogor.
Property developer menyadari bahwa para pemilik apartemen tidak hanya menggunakan unit mereka untuk tempat tinggal pribadi, melainkan juga untuk investasi. Oleh karena itu, property developer mempercayakan Travelio untuk membantu menyewakan rumah dan apartemen mereka.
“Travelio dipercaya karena track record yang bagus. Kita punya 5 tahun pengalaman mengelola properti khususnya apartemen. Bisnis ini juga tadinya belum ada. Saat ini kita berinovasi untuk mengolah dan menyediakan apartemen unfurnished dan rumah.” jelas Hendry Rusli, CEO Travelio dalam keterangan tertulisnya.
Sejak meluncurkan Travelio Property Management di tahun 2015, Travelio focus untuk menyediakan penyewaan apartemen fully furnished. Jika dibandingkan, market size apartemen unfurnished dan rumah porsinya lebih besar. Sebagian besar owner membeli apartemen dalam keadaan kosong.
Oleh karena itu, Travelio berharap bisa menyediakan opsi lebih banyak untuk customer. “Fokus kami menjadikan penyewaan tempat tinggal lebih affordable, dengan minimum durasi sewa rumah mulai 3 bulan, harga yang kompetitif serta pembayaran yang dapat dilakukan per bulan.” ungkap Hendry
Terkait prospek bisnis Travelio ke depan, Hendry optimis market size yang besar tersebut bisa mendatangkan revenue yang besar juga. “Kita berharap bisa jadi market leader. Hal ini bisa mendukung visi besar Travelio untuk menjadi perusahaan berbasis teknologi terbesar di Asia Tenggara yang menyediakan pengelolaan dan penyewaan properti terintegrasi.” tambahnya.
Travelio merupakan perusahaan start-up yang bergerak di bidang teknologi real estate. Perusahaan yang berdiri tahun 2015 ini didanai oleh beberapa investor besar. Di antaranya adalah Surya Semesta Internusa (SSIA), Pavilion Capital dan Gobi Partners. Kini, layanan Travelio telah hadir di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jabodetabek, Karawang, Bandung, dan Surabaya. Travelio juga telah dipercaya oleh lebih dari 10.000 pemilik properti baik untuk memasarkan maupun mengelola unit secara keseluruhan.
Melalui sistem yang transparan, pemilik properti dibekali oleh aplikasi LioPartner untuk memberi kemudahan kepada pemilik properti untuk memonitor transaksi, kondisi unit serta memaksimalkan pendapatan. Di sisi lain, Travelio berupaya memberikan harga yang kompetitif untuk konsumen dan mengutamakan kualitas layanan melalui unit yang terstandarisasi. Sistem pembayaran yang disediakan pun beragam. Konsumen dapat melakukan penyewaan jagka panjang baik rumah maupun apartemen dengan pembayaran dicicil per bulan.