Bisnis.com, JAKARTA - Panorama Destination atau PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk menyambut gembira pembukaan Bali secara bertahap melalui tiga green zone yang ditetapkan, yaitu Ubud, Sanur, dan Nusa Dua.
A.B. Sadewa, Corporate Secretary PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk., berharap pembukaan Bali betul-betul dapat terealisasi sehingga dapat mendorong ekonomi dari sektor pariwisata perlahan pulih.
“Kami sangat gembira dengan sinyal yang diberikan Presiden untuk membuka Bali pada Juni atau Juli tahun ini, dan penantian kami tidak sia-sia selama setahun ini," katanya, Senin (22/3/2021).
Dengan protokol kesehatan atau CHSE (cleanliness, health, safety, environment) sesuai standar Kemenparekraf dan SafeTravel dari WTTC, Panorama optimistis pembukaan Bali untuk kunjungan wisman dapat menjadi titik tolak pemulihan pariwisata Indonesia secara umum.
Selain itu, pembukaan Bali diyakini dapat menggerakkan ekonomi lokal khususnya komponen terkait dengan produk wisata, seperti hotel, restoran, transportasi, toko souvenir dan tentunya pekerja pariwisata yang kini menganggur akibat lumpuhnya pariwisata inbound.
Sadewa berharap stimulus ataupun insentif dari pemerintah dapat digulirkan khususnya bagi biro perjalanan wisata agar menjadi darah segar dalam memulai operasional yang telah terhenti setahun lebih untuk mempertahankan keberlangsungan usaha.
Stimulus itu, lanjutnya, dapat berupa pinjaman lunak untuk modal kerja, insentif biaya pemasaran, relaksasi bagi wisman yang datang ke Indonesia, hingga hibah pariwisata.
Perusahaan juga memandang perlu mempercepat implementasi paspor vaksin untuk wisman yang telah menjalankan vaksinasi Covid-19 agar mengurangi risiko penularan.
Menurutnya, langkah tersebut dapat mendorong kunjungan pelancong yang hendak berlibur ke Indonesia serta tingkat penerimaan terhadap wisman dari masyarakat Indonesia