Bisnis.com, JAKARTA – Nike menggugat kolektif MSCHF karena menjual 'Satan Shoes' secara tidak sah dalam kolaborasi dengan rapper Lil Nas X.
Menurut The Verge, (Selasa (30/3/2021), perusahaan sepatu tersebut mengatakan MSCHF melanggar merek dagangnya dengan menjual Nike custom edisi terbatas yang diduga dimodifikasi dengan menggunakan setetes darah manusia.
Sejak 'Satan Shoes' (sebutan resminya) diluncurkan pekan lalu, Nike mengklaim kolaborasi ini telah merusak reputasinya, termasuk di antara konsumen yang percaya bahwa Nike mendukung satanisme.
Nike meminta sepatu itu dihancurkan dan MSCHF membayar ganti rugi finansial.
"MSCHF menipu konsumen agar percaya bahwa Nike memproduksi atau menyetujui penjualan 'Satan Shoes' Keyakinan konsumen bahwa 'Satan Shoes' adalah produk Nike asli menyebabkan konsumen tidak pernah ingin membeli produk Nike di masa mendatang," klaim Nike, seperti dikutip dari The Verge, Selasa (30/3).
[https://twitter.com/saint/status/1375532655551389696?s=20]
Majalah XXL bahkan melaporkan bahwa 666 pasang 'Satan Shoes' edisi terbatas Lil Nas X terjual dalam waktu kurang dari 1 menit.
MSCHF dikenal dengan produk kontroversial seperti 'Jesus Shoes' yang diluncurkan pada 2019, yang merupakan modifikasi sepasang Nike Air Max 97s putih seharga US$1.425 dengan jahitan khusus dan 60ccs air dari Sungai Jordan.
Nike tidak keberatan dengan 'Jesus Shoes' tetapi mereka tampaknya kurang senang dengan konsep yang disematkan pada 'Satan Shoes'. Adapun, 666 pasang sepatu Air Max 97 merah dan hitam seharga US$1.018 dengan bagian midsole diisi 60 cc tinta dan satu tetes darah manusia serta dihiasi dengan pentagram.
MSCHF x Lil Nas X "Satan Shoes" ?
— SAINT (@saint) March 26, 2021
'Nike Air Max '97
?Contains 60cc ink and 1 drop of human blood
-666 Pairs, individually numbered
'$1,018
-"March 29th, 2021 pic.twitter.com/XUMA9TKGSX
Gugatan Nike membuat beberapa argumen umum yang menentang modifikasi sepatu, termasuk bahwa membuat perubahan pada midsole dapat menimbulkan risiko keselamatan bagi konsumen.
Tetapi sebagian besar berpendapat bahwa 'Satan Shoes' yang mengandung darah akan berdampak buruk bagi Nike sebagai brand.
Pada dasarnya, MSCHF membeli sepatu yang dapat dijual kembali secara legal menggunakan merek Nike. Tetapi mereka banyak memodifikasinya menjadi produk baru yang kualitasnya tidak dapat dikontrol oleh Nike, kemudian menjualnya sebagai barang komersial daripada karya seni tradisional.
Bergantung pada bagaimana pengadilan menimbang semua faktor tersebut, hal ini bisa menjadi preseden untuk kasus-kasus di masa depan dan menjadi perhatian brand high fashion lainnya.