Anak main gadget/lifehacker
Health

Ini Aplikasi Paling Populer di Kalangan Anak Indonesia pada Masa Pandemi Covid-19

Syaiful Millah
Senin, 5 April 2021 - 09:59
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal tak terkecuali aktivitas dan kebiasaan daring masyarakat luas. Hal ini membentuk minat kebiasaan dalam menjelajah dunia internet, termasuk pada anak-anak di Indonesia. 

Data terbaru dari Kaspersky mengonfirmasi bahwa perangkat lunak aplikasi, audio, dan video menjadi paling populer di kalangan anak-anak sepanjang tahun lalu dengan persentase 47,54 persen. 

Adapun, bulan Mei menyumbang persentase tertinggi untuk kategori ini, dipicu oleh banyaknya anak yang sudah mulai belajar dari rumah. Hal ini juga terlihat dari bertambahnya waktu yang dihabiskan untuk menonton video dan mendengarkan musik. 

Preferensi daring anak Indonesia diikuti oleh media komunikasi internet dengan 26,40 persen dan permainan komputer dengan persentase 12,85 persen. 

Angka statistik tersebut didasarkan pada data anonim yang dikumpulkan oleh Kaspersky Security Network dari pengguna Kaspersky Safe Kids di platform Windows dan macOS di Indonesia. 

Perlu dicatat bahwa seiring penerapan sekolah secara daring, komunikasi melalui platform media sosial juga dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan. Selain itu, anak di Indonesia mencatat persentase rendah dalam mengunjungi situs gim. 

General Manager Kaspersky Asia Tenggara Yeo Siang Tiong mengatakan perusahaan melihat fakta bahwa anak-anak saat ini mulai berinteraksi dengan teknologi sejak usia ini dan tidak mengenal dunia tanpa internet, komputer, dan perangkat seluler. 

"Dengan adanya pandemi, keterpaparan dan keterkaitan teknologi dalam kehidupan mereka sekarang menjadi lebih besar dari sebelumnya, baik untuk kegiatan belajar maupun bersantai," katanya dalam keterangan resmi, Senin (5/4). 

Dengan adanya fenomena ini, Tiong mengatakan pihaknya berkomitmen untuk bertanggung jawab memastikan ketersediaan ruang yang aman bagi anak dalam tumbuh kembang serta memberi perlindungan dari paparan konten negatif. 

Meski hanya sebagian kecil, pada tahun lalu Kaspersky masih memblokir beberapa upaya anak-anak di Indonesia untuk mengunjungi situs konten berbahaya seperti pornografi (0,48 persen), persenjataan (0,18 persen), judi online (0,10 persen), dan obat-obatan terlarang (0,03 persen). 

"Dengan hampir semua anak dan remaja di Indonesia menjadi pengguna internet, peran orang tua dan orang dewasa menjadi makin kritis. Kami mendorong orang tua untuk meninjau kembali asumsi tentang kebiasaan daring anak-anak mereka," tutur Tiong.

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro