Bisnis.com, JAKARTA - Sunda Kelapa, selain sebagai pelabuhan cargo, juga terkenal dengan destinasi wisata kapal pinisinya.
Karena di sana masih banyak ditemui deretan kapal pinisi yang bersandar di dermaga pelayaran rakyat. Bahkan, seringkali deretan kapal pinisi itu menjadi destinasi objek foto favorit penggemar fotografi saat mengunjungi Pelabuhan Sunda Kelapa.
Meskipun demikian, tak jauh dari lokasi dermaga kapal pinisi itu, juga terdapat spot fotografi unik lainnya yang sangat layak dikunjungi, seperti di Marina Batavia Restoran.
Pasalnya di restoran ini, selain dapat mencicipi berbagai sajian makanan lezat dengan atmosfer modern kolonial, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan Teluk Jakarta maupun deretan kapal yacht yang bersandar di pinggiran restoran.
Hal ini seperti pengalaman yang dirasakan Tim Jelajah Pelabuhan 2021 Bisnis Indonesia saat menjelajahi Pelabuhan Sunda Kelapa, Kamis (8/4/2021), dan menyempatkan diri mengunjungi Marina Batavia untuk makan siang bersama.
Restoran ini terbagi menjadi dua area, yaitu area indoor dan outdoor. Area outdoor luas dengan pemandangan langsung menghadap laut, meskipun jika memilih duduk di outdoor bakal terkena hembusan angin yang cukup kencang.
Area indoor juga tak kalah menarik. Selain lega dengan aliran udara yang sejuk, restoran berarsitektur kolonial ini juga dilengkapi jendela jendela besar sehingga tetap bisa menikmati pemandangan hamparan luas laut lepas Teluk Jakarta.
Pemandangannya pun semakin unik karena banyaknya yacht yang sedang parkir. Sebuah pemandangan yang sangat jarang ditemukan bagi masyarakat umum.
Tim Jelajah Pelabuhan 2021 Bisnis Indonesia saat tiba di lokasi, jam telah menunjukkan waktunya makan siang. Dan tanpa menunggu lama, pelayan restoran pun langsung memberikan menu makanan dan mencatat menu yang kami pesan.
Menu yang disodorkan restoran yang beralamat di Komplek Pelabuhan Sunda Kelapa, Jalan Raya Baruna Sunda Kelapa ini pun unik-unik namanya.
Ada deretan menu minuman dengan nama-nama jaman perang, seperti VOC Coffee (vanilla, oreo, dan coffee), Tiga Serangkai Coffee (chocolate, cream chips), Perjanjian Meja Bundar (regal, roma, oreo, coffee), Romusha (roma, susu, vanilla, almond).
Selain deretan minuman jaman perang, juga ada menu minuman jaman now, seperti Latte Issue (latte dan tiramisu), Dante (pandan latte), Cino Keren (capucino gula aren), Duda Keren Parlente (durian, gula aren, latte), dan Tante Amel (latte caramel).
Sedangkan makanannya juga lengkap dan bervariasi, mulai dari makanan ringan, soup, aneka masakan nasi, pizza, pasta, seafood, meats, dan lain lain.
Untuk menu minuman, kami mencoba mencicipi hampir semua jenis minuman kategori jaman perang tersebut.
Sementara untuk makanan, kami hanya mencoba beberapa masakan saja, seperti nasi goreng nanas, sop buntut super, dan pizza karnivora, dll.
Dengan ditemani angin sepoi-sepoi, Tim Jelajah Pelabuhan 2021 sangat menikmati sajian penuh citarasa unik yang dibalut suasana kental akan kolonial modern tersebut.
Kaca-kaca besar dengan perpaduan warna merah dan hijau menyala menjadikan pemandangan semakin menarik bagi pengunjung.
Apalagi jika mampu menikmati pemandangan laut, mercusuar dan yacht yang terparkir rapi di pinggir restoran itu sore hari saat matahari terbenam, mungkin akan semakin eksotis.
Namun sayang waktu tim Jelajah Pelabuhan 2021 tiba siang hari dan tidak banyak waktu karena harus segera melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan-pelabuhan berikutnya.
Menurut kami, Batavia Marina sangat bisa menjadi pilihan di traveling Anda di tahun ini saat menjelajahi Sunda Kelapa. Tapi tetap, jangan lupakan protokol kesehatan saat dimanapun berada.