Bisnis.com, JAKARTA - Vaksinasi virus Corona atau Covid-19 di bulan Ramadan dinilai tetap sangat aman untuk dilakukan kendati memiliki potensi efek samping.
Pakar Imunisasi Dewasa Gatot Soegiarto menjelaskan bahwa efek samping yang membuat badan lemas setelah vaksinasi memang ada. Namun, kejadian terkait efek samping itu sangat kecil sekali yakni sekitar 0,5 - 2 persen dari yang melakukan vaksin.
Oleh karena itu, dia menegaskan hal itu seharusnya tidak sampai membuat orang menunda vaksinasi kalau sudah waktunya. "Insya Allah vaksin tetap aman meski berpuasa," kata Gatot, seperti dikutip dari keterangan resmi, covid19.go.id, Kamis (15/4/2021).
Dia juga mengatakan efek vaksinasi yang berbeda bisa terjadi pada setiap orang. Hal itu juga bisa disebabkan rasa khawatir atau takut yang berlebihan ketika akan divaksin.
Menurutnya, kadang efek samping yang ditimbulkan bahkan tidak ada hubungannya dengan vaksin. "Itu namanya mengalami immunization stress related responses," ujarnya.
Gatot menambahkan bahwa berdasarkan penelitian, puasa memiliki manfaat kesehatan. Puasa juga tidak menghalangi proses pembentukan daya tubuh setelah vaksinasi.
"Puasa semula hanya dianggap sebagai kewajiban agama tetapi kemudian setelah semakin banyak ilmuwan melakukan penelitian ternyata baik juga untuk kesehatan," ujarnya.
Dia menambahkan, hasil penelitian juga menyebutkan jika seseorang menjalani puasa setidaknya 8 jam, jumlah nutrisi dalam darah yang mengalami penurunan yang membuat zat toksik dalam tubuh dibersihkan.
Dia menambahkan, dengan berpuasa pun membuat sel yang berperan membentuk antibodi menjadi aktif. Dengan demikian, jika vaksinasi dilakukan saat puasam, maka tidak akan menghalangi pembentukan daya tahan tubuh.
"Sehingga kalau ada pertanyaan vaksinasi di bulan puasa ini merugikan atau tidak, tentu jawabnya tidak. Dengan berpuasa pembentukan antibodi tidak terganggu justru malah antibodi meningkat," ujarnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun,