Bisnis.com, JAKARTA - Versi termutakhir dari vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diklaim mampu memberikan perlindungan terhadap virus SARS CoV-2 varian Afrika Selatan diprediksi akan siap pada pengujung 2021.
Mengutip US News pada Senin (19/4/2021), Country Manager AstraZeneca Austria Sarah Walters mengatakan pihaknya telah memulai modifikasi pada vaksin Covid-19 yang sudah beredar saat ini. Seperti diketahui, sejauh ini sejauh ini studi menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca yang ada saat ini tidak cukup efektif melawan varian Afrika Selatan.
"AstraZeneca dan Oxford University telah memodifikasi vaksin yang sudah ada untuk melawan varian Afrika Selatan. Kami memprediksi vaksin ini akan siap pada penghujung tahun ini," katanya.
Lebih lanjut, Walters mengungkapkan beberapa tantangan yang harus dihadapi saat pengembangan dan produksi vaksin Covid-19. Salah satu diantaranya adalah tingginya permintaan terhadap vaksin tersebut dari sejumlah negara.
"Kami harus bekerja tanpa menyimpan cadangan [vaksin]. Alhasil, kami tidak bisa memenuhi permintaan untuk kejadian tak terduga," ungkapnya.
Selain itu, adanya kemungkinan dihentikannya penggunaan vaksin AstraZeneca di Uni Eropa juga ikut mempengaruhi proses pengembangan dan produksi. Penggunaan vaksin tersebut di Uni Eropa menjadi kontroversi lantaran adanya kasus pembentukan bekuan darah setelah pemberian vaksin dilakukan.
Beberapa negara Uni Eropa telah mengeluarkan kebijakan khusus mengenai penggunaan vaksin AstraZeneca. Denmark telah menghentikan sepenuhnya penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca, sedangkan Inggris hanya menganjurkan orang-orang berusia di bawah 30 tahun untuk menggunakan vaksin Covid-19 dari merek lain.