Bisnis.com, JAKARTA - Merawat bumi menjadi satu keharusan bagi seluruh umat manusia. Jika tidak, bumi akan semakin sakit dan berdampak buruk bagi semua makhluk hidup.
Kondisi bumi yang tidak sedang baik-baik saja bisa dilihat dengan perubahan cuaca yang drastis dan tidak menentu.
Di Indonesia, dahulu mungkin kita bisa menentukan kapan musim penghujan dan musim kemarau. Namun saat ini, batas itu menjadi kabur ketika hujan justru datang di tengah musim kemarau atau sebaliknya karena adanya pemanasan global yang dipicu kerusakan lingkungan.
Oleh karena itu, di Hari Bumi yang diperingati setiap 22 April, perlu melakukan aksi nyata penyelamatan tempat tinggal kita.
Berikut cara sederhana yang bisa dilakukan menurut Ketua Program Studi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Bandung Ira Mirawati :
1. Going Paperless
Baca Juga Hunian Ramah Lingkungan Kian Dicari |
---|
Pandemi mendatangkan kebiasaan baru yang baik bagi kesehatan bumi. Salah satunya adalah pengurangan kertas yang signifikan.
Perilaku konsumtif akan kertas dan tisu bisa mengancam pelestarian hutan, karena Hutan Tanaman Industri (HTI) yang bisa ditanami untuk industri kertas dan bubur kertas terus meningkat.
Jika permintaan dari kita sebagai konsumen terus meningkat, berarti permintaan alih fungsi lahan hutan juga meningkat. Maka, mengurangi konsumsi kertas dan tisu berarti juga menjaga pelestarian hutan alam.
2. Ikuti Gerakan Cinta Lingkungan
Salah satunya dengan tidak memakai kantong plastik, serta hemat air dan listrik. Dari survei yang dilakukan Hutan Itu Indonesia (HII) pada 2017 terungkap bahwa 98,3 persen anak muda perkotaan tahu kondisi hutan sedang tidak baik-baik saja. Pada 2020 survei Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengungkap bahwa 89 persen warga muda aktif merasa khawatir tentang dampak krisis iklim.
Hanya saja, kesadaran itu belum ditambah dengan pengetahuan yang memadai.
3. Bikin Konten Positif yang Seru
Menyadari bahwa bumi ini perlu dijaga bersama, Ira pun mengajak anak muda untuk mulai peduli dan bergerak dengan cara membuat konten yang seru.
“Kalau sudah mengakses media sosial lebih dari tiga jam sehari, sudah saatnya kita berperan jadi creator. Tidak perlu pakai gadget yang canggih, yang penting, konsep kontennya harus dipikirkan dengan matang," tuturnya.
Di platform TikTok, konten Ira sudah berkali-kali menunjukkan performa yang bagus dengan masuk dalam For Your Page (FYP).
4. Manfaatkan Hasil Hutan yang Diperoleh dengan Ramah Lingkungan
Hutan Indonesia menyimpan banyak bahan makanan dan bahan alami untuk keseharian kita. Misalnya, gula aren dan buah tengkawang yang bisa dijadikan body lotion.
Saat membeli hasil hutan, kita membantu meningkatkan kesejahteraan produsen, yang merupakan masyarakat di sekitar hutan. Selain itu, para produsen yang peduli akan hutannya sebagai tempat untuk mencari bahan baku produk akan menjaga hutan dengan cara tidak menebang pohon atau mengalihfungsikan hutan.
5. Jalan kaki ketika lokasi tujuan terbilang dekat
Untuk menjangkau tempat yang jaraknya dekat, Ira lebih suka berjalan kaki, misalnya ke minimarket atau warung.
Di antara rekan kerjanya pun ada budaya nebeng, agar tidak setiap orang membawa kendaraan.
Dengan berjalan kaki, selain mengurangi polusi udara, bisa menghemat pengeluaran.