Bisnis.com, JAKARTA - Vice Chairman Rumah Lelang Sotheby's Brooke Lampley mengungkapkan salah satu koleksi berharganya, yakni lukisan bunga lili karya Claude Monet.
Karya yang diberi nama Le Bassin aux Nymphéas' itu akan dijual oleh ruLe Bassin aux Nymphéasah lelang tersebut pada perhelatan Sotheby’s New York Impressionist dan malam obral seni modern pada 12 Mei 2021.
Dilansir melalui Art News, harga lukisan ini diperkirakan mencapai US$40 juta atau sekitar Rp500 miliar.
Pengerjaan lukisan ini dirampungkan oleh Monet antara tahun 1917-1919, pada dekade terakhir hidupnya.
Mengambil inspirasi dari taman Giverny milik pelukis berdarah Prancis itu, Le Bassin aux Nymphéas menjadi bagian dari seri lukisan berharga karya Monet yang pernah dijual.
Karya Monet lainnya pernah dijual oleh rumah lelang Christie's pada 2008 silam dengan harga fantastis sebesar US$80,5 juta, sebuah lukisan yang tadinya merupakan koleksi pribadi Irwin dan Xenia Miller.
Pada 2018, salah satu lukisan Monet koleksi David Rockefeller dijual di Christie's seharga US$84 juta.
Karya terakhir Monet dari kaliber yang juga sudah terjual adalah lukisan pemandangan lanskap yang menggambarkan tumpukan jerami, 'Meules,' yang dibeli oleh Hasso Plattner di Sotheby's pada Mei 2019 seharga US$110 juta.
Jika Le Bassin aux Nymphéas mencapai estimasi harga tertinggi, karya tersebut akan masuk dalam 10 besar karya sang impresionis yang pernah terjual di lelang.
Ini bukan pertama kalinya karya tersebut muncul di penjualan publik.
Penjual membeli karya itu 17 tahun yang lalu, selama penjualan seni impresionis dan modern Sotheby, seharga US$16,8 juta,dari perkiraan US$9 juta.
Pada saat itu, Le Bassin aux Nymphéas merupakan bagian dari koleksi kolektor Los Angeles Fran dan Ray Stark.
Sebelumnya, lukisan ini juga melewati tangan dealer New York Old Masters ternama Richard L. Feigen.
Menurut Sotheby's, kolam teratai menjadi inspirasi yang menentukan dalam dua setengah dekade terakhir kehidupan Monet dan menjadi karya ikonik dan terkenal dari pelukis impresionis tersebut.
Subjek lili air menawarkan banyak inspirasi yang terus dieksplorasi Monet selama beberapa dekade.
Taman yang dirancang dengan cermat memberi seniman mikrokosmos yang mana dia dapat mengamati dan melukis perubahan cuaca, musim dan waktu, serta warna dan pola yang selalu berubah.
"Saya menanamnya murni untuk kesenangan; tanpa berpikir untuk melukisnya. Sebuah lanskap membutuhkan lebih dari satu hari untuk mempengaruhi pikiran dan inspirasi Anda. Dan kemudian, secara bersamaan, saya mendapat ide- betapa indahnya kolam saya - dan meraih palet saya. Saya hampir tidak memiliki subjek lain sejak saat itu," ungkap Monet kepada tamu studionya.