Bisnis.com, JAKARTA- Menurut studi Penn State yang diterbitkan di Advances in Nutrition, mengonsumsi jamur yang lebih tinggi memiliki risiko kanker yang lebih rendah. Para peneliti mengeksplorasi hubungan antara mengonsumsi jamur dan risiko kanker ke lebih dari 19.500 pasien kanker.
Jamur kaya akan vitamin, nutrisi dan antioksidan. Para peneliti menemukan bahwa orang yang memasukkan berbagai jenis jamur ke dalam makanan sehari-hari memiliki risiko lebih rendah terkena kanker.
Menurut temuan tersebut, individu yang mengonsumsi 18 gram jamur setiap hari memiliki risiko kanker 45% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak makan jamur.
“Jamur adalah sumber makanan tertinggi ergothioneine yang merupakan antioksidan unik dan kuat serta pelindung sel yang bisa mengisi kembali antioksidan dalam tubuh dan membantu melindungi dari oksidatif serta menurunkan stres dan risiko kanker,” kata Mahasiswa Pascasarjana di Bidang Epidemiologi di Penn State College of Medicine Djibril Ba dikutip dari Medical Express, (22/4).
Ketika kanker tertentu diperiksa, para peneliti mencatat bahwa hasil sementara ini kaitan erat ada pada kanker payudara, individu yang secara teratur makan jamur memiliki risiko kanker payudara yang jauh lebih rendah.
Ke depan, penelitian ini dapat mengeksplorasi lebih lanjut efek perlindungan yang dimiliki dari kandungan nutrisi pada jamur dan membantu membentuk pola makan sehat yang bisa mencegah kanker.
“Secara keseluruhan, temuan ini memberikan bukti penting efek perlindungan jamur terhadap kanker. Penelitian di masa mendatang diperlukan untuk menunjukkan lebih baik mekanisme yang digunakan dan jenis kanker lain yang spesifik yang mungkin terpengaruh,” kata peneliti.