Bisnis.com, JAKARTA - World Health Organization (WHO) mencatat virus corona B1617 yang pertama kali terdeteksi di India, kini telah ditemukan di 53.
Varian Covid-19 ini B1617 memiliki tiga jenis turunan yakni B1617.1, B1617.2, dan B1617.3. WHO pun telah melabeli varian B1617 sebagai “variant of interest.” Istilah tersebut muncul pertama kali pada varian yang pertama kali terdeteksi di Inggris Raya, Brazil dan Afrika Selatan.
Varian virus corona ini menunjukkan bahwa virus itu lebih berbahaya daripada versi aslinya, misalnya karena lebih mudah menular, mematikan atau mampu menghindar dari perlindungan oleh vaksin.
Melansir dari Indiatimes, Jumat (28/5/2021), WHO telah menemukan varian B1617.1 di 41 negara, varian B1617.2 di 54 negara dan B1617.3 di enam negara.
Selain itu, informasi untuk sub-garis keturunan B1617.1, B1617.2 telah diterima oleh WHO dari sumber tidak resmi di 11 negara, termasuk China, dan akan ditinjau ketika lebih banyak informasi tersedia.
"Meskipun tren global menurun selama empat minggu terakhir, kejadian kasus Covid-19 dan kematian tetap tinggi, dan peningkatan substansial telah diamati di banyak negara di seluruh dunia," kata WHO.
Jumlah kasus Covid-19 baru tertinggi dalam sepekan terakhir dilaporkan dari India (1,84 juta kasus baru; penurunan 23 persen), Brasil (451.424 kasus baru; peningkatan 3 persen), Argentina (213.046 kasus baru; 41 persen. persen meningkat), Amerika Serikat (188.410 kasus baru; penurunan 20 persen), dan Kolombia (107.590 kasus baru; penurunan 7 persen).