Bisnis.com, JAKARTA - Setiap tahun, 14 Juni diperingati sebagai Hari Donor Darah Sedunia oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Hari Donor Darah Sedunia diperingatiuntuk menciptakan kesadaran tentang perlunya darah dan produk darah yang aman untuk transfusi.
Berkenaan dengan pandemi yang sedang berlangsung, slogan Hari Donor Darah Sedunia adalah “Berikan darah dan jaga agar dunia berdetak”.
Meskipun donor darah memang merupakan tindakan tanpa pamrih yang dapat menyelamatkan nyawa, ada banyak mitos tentang mendonorkan darah yang masih tersebar luas. Lihatlah beberapa mitos donor darah umum di bawah ini dan ketahui kebenarannya.
Berikut beberapa mitos seputar donor darah dilansir dari PinkVilla:
1. Donor darah membutuhkan banyak waktu
Proses donor darah tidak memakan banyak waktu. Formalitas seperti pendaftaran dan pemeriksaan fisik bisa memakan waktu maksimal 10-15 menit. Proses sebenarnya dari mendonorkan darah juga cukup cepat dan Anda dapat mengharapkan untuk mendapatkan gratis setelah hanya setengah jam.
2. Donor darah itu menyakitkan
Ketika Anda melakukan tes darah, yang Anda alami hanyalah sedikit tusukan jarum dan itu juga hanya sesaat. Demikian pula, saat mendonorkan darah juga, yang Anda alami hanyalah sedikit tusukan di tangan Anda dan tidak ada rasa sakit lain yang terjadi. Anda mungkin merasa pusing atau pening setelah donasi.
3. Tubuh tidak akan memiliki cukup darah
Jumlah darah yang terkumpul dalam donor darah biasanya sekitar 500 ml. Tubuh orang dewasa memiliki sekitar 4,5 hingga 5,5 liter darah. Jadi tubuh Anda memang memiliki cukup darah di dalamnya untuk bertahan hidup dengan cara yang sehat. Selain itu, setelah donor darah, tubuh akan segera mengisi kembali cairan dan memulihkan darah yang hilang dalam beberapa jam.
4. Ada risiko tertular COVID-19 saat donor darah
Semua kamp dan organisasi medis telah mengambil tindakan dan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi orang dari virus COVID-19 yang mematikan. Tidak ada kasus siapa pun yang tertular virus saat mendonorkan darah. Selain itu, pandemi adalah saat di mana semakin banyak orang harus maju dan menyumbangkan darah untuk membantu industri medis mengatasi krisis ini.