Pria botak/mirror.co.uk
Fashion

Benarkah Transplatasi Rambut Cegah Kebotakan?

Janlika Putri Indah Sari
Selasa, 29 Juni 2021 - 09:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— Transplantasi rambut saat ini merupakan revolusi baru yang digunakan orang untuk menutupi kebotakan.

Berkurangnya rambut atau hingga hampir botak akan membuat seseorang menjadi tidak percaya diri. Untuk itu, tak sedikit yang rela merogoh kocek lebih untuk mencari solusi mengatasi kebotakan. Bahkan, sampai harus melakukan transplantasi rambut.

Banyak orang memilih transplantasi rambut untuk menutupi area kebotakan, kerontokan rambut pada wanita, membuat garis rambut, atau untuk transplantasi janggut dan alis.

Tetapi, tranplantasi rambut masih tabu dan diragukan untuk solusi menumbuhkan rambut.

Dilansir dari pinkvilla, Selasa(29/6/2021) Ahli Bedah Kosmetik Senior dan Direktur, The Esthetic Clinics, Dr Debraj Shome mengungkap bila transplantasi rambut memiliki jenis yang berbeda.

Umumnya dua jenis transplantasi rambut yang harus diketahui. Yang pertama adalah Follicular Unit Transplantation (FUT), ini juga dikenal sebagai teknik strip dimana strip cangkok diambil dari daerah donor.

Satu lagi adalah Follicular Unit Extraction (FUE), di mana folikel rambut diekstraksi satu per satu dan kemudian ditransplantasikan pada pasien.

Dan kini yang paling terbaru ada lagi jenis transplantasi rambut bernama QR 678.

Pada prakteknya, transplantasi rambut adalah metode cangkok yang diambil dari daerah donor ke daerah penerima.

Namun dibutuhkan langkah ekstra pada transplantasi rambut QR 678, cara itu adalah cangkok dari daerah donor diambil dan dicelupkan ke dalam larutan QR 678 dan dimasukkan ke daerah penerima.

Sebelum ditanamkan, cangkok dimasukkan ke dalam larutan QR 678. Suntikan QR 678 diberikan kepada pasien berdasarkan kondisi rambut sebelum dan sesudah transplantasi rambut.

Perlu di ingat, transplantasi rambut QR 678 adalah transplantasi rambut versi terbaru dan tercanggih.

Treatment ini dianggap lebih berkhasiat dan menjamin hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan transplantasi rambut normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro