Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu gejala yang paling mengkhawatirkan dan terus diperjuangkan oleh pasien Covid-19 adalah masalah kesulitan pernapasan. Proning position bisa menjadi alternatif yang dapat dilakukan pasien Covid-19 untuk menambah saturasi oksigen.
Sebagian besar pasien yang terinfeksi gejala Covid-19 varian delta akan merasa lelah dan berpengaruh pada pernapasan. Sesak napas merupakan gejala umum dan biasanya berkembang pada 2-14 hari setelah terpapar virus.
Melansir dari weather.com, pada gelombang kedua di bulan Maret dan April 2021 India mencatat bahwa hampir 50% orang yang dirawat di rumah sakit mengeluhkan sesak napas.
Saat kadar oksigen darah (Sp02) turun di bawah 94 pasien dimungkinkan mengalami hipoksemia serta akan mengalami sakit kepala, kebingungan, dan gelisah. Ketika kadarnya turun di bawah 90 banyak organ penting seperti otak, jantung, ginjal, dan jaringan tubuh yang membutuhkan oksigen untuk berfungsi juga akan berpengaruh.
Proning merupakan teknik sederhana yang disebut dapat menyelamatkan pasien yang menderita kesulitan bernapas. Posisi tengkurap terbukti dapat dapat meningkatkan ventilasi. Menjaga unit alveolus tetap terbuka, dan memudahkan pernapasan.
Proning telah digunakan sebagai terapi medis selama beberapa decade dan telah dilakukan untuk pasien ventilator, namun tetap dengan pengawasan professional medis. Bagi pasien Covid-19, proning dikatakan sangat menguntungkan. Bukti menunjukkan bahwa kadar Sp02 telah meningkat menjadi 94 dengan menggunakan self-proning.
Berikut posisi Proning yang dapat dilakukan ketika Anda mengalami penurunan saturasi oksigen:
1. Tidurlah dengan posisi tengkurap. Letakan tiga bantal pada leher, perut bawah, dan kaki selama tiga puluh menit
2. Berbaring dengan posisi menyamping ke arah kanan. Letakan tiga bantal pada kepala, pinggang, dan diantara kaki.
3. Rebahkan badan dalam posisi setengah duduk dapat menggunakan bantal yang ditumpuk sebagai penyanggah badan selama tiga puluh menit
