Petugas menyiapkan vaksin./Humas Pemda Jabar
Health

WHO: Semua Vaksin yang Terdaftar UEA Melindungi dari Varian Delta, Termasuk Sinovac?

Ni Luh Anggela
Kamis, 8 Juli 2021 - 13:12
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Virus corona varian Delta merupakan varian keempat yang menjadi perhatian yang dijelaskan oleh WHO karena keduanya lebih menular daripada varian sebelumnya dan juga telah mampu melawan antibodi yang Anda miliki dalam darah.
 
“Artinya Anda memerlukan tingkat antibodi yang lebih tinggi untuk mengatasi varian ini dibandingkan dengan, katakanlah, varian Alpha.” kata dr Soumya Swaminathan, Kepala Ilmuwan WHO pada WHO Science in 5, Kamis (8/7/2021).

Sekarang kabar baiknya adalah bahwa semua vaksin terdaftar penggunaan darurat WHO melindungi terhadap pengembangan penyakit parah, rawat inap, dan kematian karena varian Delta.

Seperti diketahui, ada 6 vaksin yang sudah mendapatkan izin darurat atau EUA dari WHO yakni Pfizer, Moderna, Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, dan Johnson&Johnson.

Pada sebuah penelitian dari negara-negara yang didominasi varian Delta, menunjukkan bahwa orang yang telah divaksinasi jauh lebih kecil kemungkinannya untuk berakhir di rumah sakit dan Anda memerlukan vaksinasi lengkap untuk memberi Anda kekebalan penuh untuk melindungi Anda dari varian Delta.
 
Jadi yang penting adalah jika Anda memiliki akses ke vaksin yang disetujui oleh WHO, tolong mengambil dan mengikutinya sehingga Anda dapat terlindungi, baik dari Delta maupun varian Covid lainnya, jelas Soumya.
 
Jika membandingkan Anda telah menerima satu dosis vaksin dengan Anda telah divaksinasi penuh, menurut Soumya tentu ada tingkat perlindungan yang berbeda.
 
“Mereka dapat berkisar dari 70 hingga 90 persen. Tetapi dalam hal hanya melihat pencegahan penyakit parah dan rawat inap, semuanya sangat baik, lebih dari 90 persen efektif.”
 
“Sekali lagi, mereka berbeda dalam perlindungan terhadap infeksi. Idealnya Anda menginginkan vaksin yang benar-benar mencegah Anda terinfeksi sehingga Anda tidak akan sakit. Tetapi tidak ada vaksin yang kami miliki saat ini yang 100 persen protektif.” ungkapnya.

Jadi inilah mengapa bahkan jika Anda divaksinasi, Anda bisa mendapatkan infeksi, tetapi kemungkinan Anda akan mendapatkan gejala yang sangat ringan atau tidak ada gejala sama sekali dan kemungkinan sakit parah sangat, sangat rendah.

Soumya mengungkapkan, ada dua alasan yang sangat bagus untuk mendapatkan vaksinasi. Yang pertama adalah melindungi diri Anda dari sakit parah jika Anda terkena infeksi.

“Kita tahu bahwa ada proporsi tertentu dari orang-orang dari semua kelompok umur yang sakit parah dan Anda bisa memiliki kesempatan untuk meninggal karena penyakit ini. Dan inilah yang ingin kita lindungi. Jadi itulah mengapa Anda ingin mendapatkan vaksinasi di tempat pertama.”

Tetapi kedua, jika Anda divaksinasi, Anda mungkin masih terkena infeksi karena WHO menyadari bahwa vaksin ini tidak akan melindungi Anda 100 persen dari infeksi. Jadi ada risiko kecil Anda terinfeksi dan Anda bisa menularkannya kepada orang lain.
 
Yang perlu Anda lakukan di dunia saat ini adalah memutus rantai penularan tersebut dan mengendalikan penyakit ini.
 
“Jadi itu sebabnya kami mengatakan untuk divaksinasi segera setelah Anda mendapatkan akses ke vaksin ketika giliran Anda tiba dan terus mengambil semua tindakan pencegahan sehingga Anda benar-benar melindungi diri sendiri serta melindungi orang lain di sekitar Anda.” tutupnya.

#satgascovid19 #pakaimasker #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua #ingatpesanibu

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro