Bisnis.com, JAKARTA— Rambut beruban biasa identik menjadi tanda penuaan. Namun, uban juga bisa dialami mereka yang masih muda.
Biasanya untuk menutupi hal tersebut, mewarnai rambut adalah metode yang dipilih. Namun, sebuah penelitian menyarankan cara alami untuk mengembalikan uban ke warna asli rambut.
Dilansir dari insider, Kamis (8/7/2021) penelitian menunjukkan bahwa uban dapat kembali memiliki warna, dan itu dapat dikaitkan dengan menekan stres.
Orang-orang yang masih muda yang memiliki uban, dapat mengubah bahkan menghilangkan ubannya dan mendapatkan warna asli sebelumnya. Caranya adalah dengan menghilangkan stres.
Dalam sebuah penelitian kecil yang diterbitkan di eLife, para peneliti mengumpulkan sampel rambut dari 14 peserta berusia sembilan hingga 65 tahun. Orang-orang tersebut memiliki beberapa uban atau rambut dua warna. Mereka menganalisis warna setiap helai dan membandingkannya dengan waktu pertumbuhan rambut para partisipan.
Para peneliti menemukan bahwa 10 orang memiliki beberapa uban yang kembali memiliki warna.
Partisipan yang rambut abu-abunya kembali ke warna semula dilaporkan merasa lebih rileks pada saat sampel rambut mereka dianalisis. Sementara itu, peserta yang rambutnya berubah menjadi abu-abu melaporkan mengalami masa stres dalam hidup mereka. Itu menunjukkan bahwa hubungan antara stres dan proses beruban memiliki keterkaitan.
Tetapi para peneliti mengatakan ini hanya mungkin jika terjadi pada mereka yang usianya masih muda. Cara ini mungkin tidak memiliki efek di usia tua.
"Ada peluang di mana uban mungkin jauh lebih reversibel daripada yang diperkirakan sejak lama," kata Ralf Paus, seorang dokter kulit di University of Miami.
Namun Paus mengatakan, tidak setiap helai rambut beruban akan kembali pada warna aslinya. Perubahan itu hanya dapat terjadi ketika folikel rambut masih lunak.
"Kami tidak berpikir bahwa mengurangi stres pada seseorang berusia 70 tahun yang telah beruban selama bertahun-tahun akan menggelapkan rambut mereka. Atau meningkatkan stres pada anak berusia 10 tahun akan cukup untuk membuat rambut mereka melewati ambang abu-abu," kata penulis Martin Picard dan psikobiologi mitokondria di Universitas Columbia.
Rambut beruban terjadi ketika tubuh berhenti membuat sel penghasil melanin, yang memberi warna pada rambut.
Temuan dalam studi baru ini didasarkan pada penelitian sebelumnya tentang stres dan rambut beruban.
