Bisnis.com, JAKARTA – Hadirnya virus Corona varian Delta dalam kehidupan membuat melonjaknya kasus positif karena masih banyaknya orang yang tidak taat protokol kesehatan. Kini, tidak ada waktu yang lebih baik daripada hari ini untuk mulai merawat sistem kekebalan Anda. Caranya terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan makan makanan yang meningkatkan kekebalan tubuh.
Menurut sebuah laporan di Harvard Health, cabang penerbitan dari Harvard Medical School, cara terbaik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda adalah dengan menjalani gaya hidup sehat: Jangan merokok, berolahraga setiap hari, menjaga berat badan yang sehat, dan makan lebih banyak nutrisi seperti vitamin dan mineral, antioksidan dan fitokimia yang memberikan sel amunisi untuk menjaga tubuh aman dari penyakit.
Melansir dari The Beet, berikut adalah 10 makanan untuk meningkatkan kekebalan dan mengurangi peradangan dalam tubuh:
- Sayuran Hijau
Makan sayuran berdaun hijau yang mengandung vitamin A, C, E dan beta karoten seperti bayam dan kangkung untuk meningkatkan fungsi kekebalan Anda dan meningkatkan pertahanan Anda terhadap penyakit menular.
- Paprika Merah
Studi menunjukkan bahwa Vitamin C dalam jumlah sedang menurunkan peradangan, tekanan darah dan bahkan gula darah. Sayuran dengan vitamin C paling banyak adalah paprika merah karena mengandung 152 mg vitamin C, serta beta karoten dan vitamin A, asam folat dan serat.
- Jeruk, Kiwi dan Pepaya
Sementara paprika merah mungkin raja dalam hal vitamin C, Anda juga bisa mendapatkan banyak vitamin C dari jeruk, kiwi, dan pepaya. Buah tersebut mengandung senyawa bermanfaat seperti flavonoid, alkaloid, kumarin, limonoid, karotenoid, asam fenolik yang dapat membantu tubuh Anda melawan infeksi.
- Apel
Apel adalah raja buah yang berkuasa dalam hal serat, dengan 4,4 gram per buah, yang membantu menggeser mikrobioma Anda untuk menurunkan peradangan dan melawan penyakit dari penyakit jantung hingga diabetes dan bahkan kanker. Semakin banyak serat dalam makanan Anda, semakin banyak sel-sel kekebalan Anda dapat menyapu "masalah lain" termasuk agen penyerang seperti virus atau infeksi lainnya.
- Brokoli
Brokoli ditemukan memiliki efek sulforaphane tertinggi pada sel dan paling efektif dalam melawan respons pro-inflamasi dalam tubuh. Apabila dikombinasikan dengan antioksidan kuat lainnya dalam brokoli, menjadikannya penguat kekebalan melawan penyakit yang kuat. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, jangan memasak brokoli terlalu lama karena pada dasarnya dapat membunuh dan menonaktifkan gas yang terkandung di dalamnya.
- Buah Berwarna Ungu
Rona ungu yang indah yang membuat buah Blueberry begitu menarik diciptakan oleh fitokimia yang disebut anthocyanin yang juga memberi warna pada buah ungu lainnya seperti bit dan delima. Blueberry memiliki efek anti-inflamasi, antioksidan, dan vasoprotektif, dan memiliki efek pengaturan pada pengiriman glukosa ke jaringan sensitif insulin, sehingga membantu mengatur fungsi metabolisme sel.
- Jamur
Jamur mengandung zink, selenium dan vitamin B, yang semuanya membantu mendukung kekebalan tubuh. Makan jamur kancing putih telah terbukti dapat meningkatkan fungsi kekebalan dengan meningkatkan produksi antivirus dan protein lain yang dilepaskan oleh sel sambil berusaha melindungi dan memperbaiki jaringan.
- Wortel
Beta karoten adalah salah satu antioksidan yang membantu tubuh Anda mengubahnya menjadi vitamin A, yang merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan sel dan dalam mendukung fungsi penglihatan, jantung, paru-paru, dan ginjal Anda. Wortel besar mengandung enam miligram beta karoten dalam satu wortel besar - cukup untuk diubah menjadi 1.000 mcg vitamin A.
- Bawang Putih
Bawang putih dapat menurunkan peradangan, meningkatkan kekebalan, dan membunuh banyak bakteri penyerbu yang mungkin mengintai dalam makanan dan menyebabkan banyak penyakit. Bawang putih mengandung allicin, senyawa yang dilepaskan saat bawang putih dicincang atau dikunyah. Allicin telah terbukti mengurangi peradangan dan memiliki manfaat antioksidan.
- Kunyit
Kunyit telah digunakan selama berabad-abad sebagai cara untuk melawan infeksi dan peradangan, karena mengandung kurkumin yang telah terbukti dapat melengkapi sel-sel kekebalan tubuh dengan amunisi yang mereka butuhkan.
