Bisnis.com, JAKARTA – Masih ingatkah Anda sewaktu bayi Anda lahir, vaksin apa saja yang diterima?
Ada beragam vaksin yang diterima ketika bayi baru lahir sebagai langkah mencegah penularan penyakit seperti, hepatitis B dan polio. Salah satu vaksin yang diberikan pada bayi baru lahir adalah vaksin Bacillus Calmette-Guérin atau BCG. Vaksin yang bertujuan untuk melindungi dari TBC ini berasal dari bakteri mycobacterium tuberculosis yang telah dilemahkan.
Vaksin BCG sudah mulai digunakan secara medis sejak tahun 1921-an dengan tingkat efektifitas antara 60 hingga 80 persen.
Di usianya yang hampir mencapai 100 tahun ini, vaksin BCG kerap kali dituduh menjadi penyebab kenaikan angka kasus alergi dan asma, serta eksim.
Dokter spesialis kulit dan kelamin, Dr Arthur S., melalui laman Instagramnya (26/7/2021) menyatakan beberapa hari lalu, sebuah penelitian di Australia baru saja membuktikan bahwa vaksin BCG tidak membuat seseorang menjadi lebih rentan memiliki reaksi alergi atau asma. Bahkan mereka yang menerima vaksin BCG lebih jarang mengalami eksim daripada yang tidak menerima vaksin BCG.
2 hingga 10 persen orang dewasa di dunia menderita eksim atopik. Mengutip Halodoc, Senin (26/7/2021), eksim atopik adalah peradangan pada kulit yang menyebabkan munculnya rasa gatal-gatal. Kondisi ini juga disertai dengan kulit yang memerah, kering dan pecah-pecah. Ini adalah jenis penyakit jangka panjang dan gejalanya cenderung muncul kembali, kemudian menghilang.
Penyebab pastinya masih terus dicari, namun yang pasti eksim atopik bukan disebabkan oleh vaksin.
Dr Arthur menyarankan, daripada menyalahkan vaksin, sebaiknya jaga kelembaban atopik Anda agar Anda tidak merasa gatal dan bertambah parah.
“Tapi juga bukan berarti kalau Anda vaksin BCG, Anda tidak akan pernah terkena atopik ya,” katanya.
Health
Terbukti, Vaksin BCG Tidak Membuat Seseorang Lebih Rentan Alergi dan Asma
Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Mia Chitra Dinisari