Tiroid
Health

Merasa Lelah Padahal Tidak Melakukan Apapun? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Janlika Putri Indah Sari
Selasa, 27 Juli 2021 - 12:06
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— Lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dengan minim aktivitas kini jadi rutinitas sehari-hari saat pandemi.

Meskipun minim aktivitas atau bahkan tidak melakukan apapun tubuh sering diserang rasa lelah. Padahal waktu tidur dan bersantai lebih banyak, namun tubuh seperti selalu letih seolah melakukan aktivitas berat.

Bahkan, ketika bangun akan merasa tidak enak badan. Hati-hati, bisa jadi itu karena gangguan tiroid.

Dilansir dari womensweekly, Selasa (27/7/2021) wanita di Singapura, terutama mereka yang berusia antara 20 dan 50 tahun, lima kali lebih mungkin mengalami gangguan ini dibandingkan pria.

Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu di leher, tepatnya dekat pangkal tenggorokan. Tiroid membuat hormon yang membantu mengontrol metabolisme, detak jantung, tekanan darah dan berat badan.

Wanita dengan disfungsi tiroid umumnya mengalami gejala seperti kekurangan energi, kembung, berkabut, pelupa, insomnia, berat badan yoyo dan kecemasan.

“Semua gejala tidak spesifik dan dapat tumpang tindih dengan kondisi umum lainnya, termasuk stres, masalah utama ketika mencoba mendiagnosis masalah tiroid,” jelas ahli endokrinologi Dr Katherine Tonks.

Tanda-tanda peringatan gangguan tiroid jika Anda menjawab 'ya' untuk satu atau lebih dari pertanyaan berikut :

-Apakah Anda sering merasa lelah?
-Apakah Anda pernah mengalami kerontokan atau penipisan rambut?
-Apakah Anda merasa tertekan atau cemas?
-Pernahkah Anda mengalami kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan atau penurunan berat badan yang cepat?
-Apakah Anda mengalami kesulitan tidur?
-Apakah Anda mengalami kram dan nyeri otot?
-Apakah Anda sering sembelit?
-Apakah Anda merasa dingin bahkan ketika itu hangat?

Tiroid sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu hipotiroidisme dan hipertiroidisme.

Hipotiroidisme atau sebutan bagi penderita tiroid yang merasa kurang aktif, berkabut, lamban dan berat.

Itu adalah kata-kata yang digunakan penderita hipotiroid untuk menggambarkan pertempuran mereka sehari-hari, karena tiroid yang kurang aktif memperlambat seluruh sistem Anda.

Gejalanya juga bisa meningkat, dengan penambahan berat badan, sembelit, dan suasana hati yang buruk yang disebabkan oleh kelenjar tiroid yang tidak cukup memproduksi hormon tiroid. Penyebab paling umum dari hipotiroidisme adalah penyakit Hashimoto. Itu adalah suatu kondisi autoimun yang menyebabkan tubuh secara langsung menyerang kelenjar tiroid.

“Untungnya diagnosis dibuat dengan tes darah sederhana,” kata Dr Tonks. Dia menyarankan meminta dokter umum Anda untuk menguji kadar TSH hormon perangsang tiroid. Dan jika kadar TSH di atas empat, ada baiknya menyelidiki lebih lanjut.

Jawaban singkatnya untuk mengobati ini adalah Anda memerlukan obat pengganti hormon tiroid.

Itu adalah hormon tiroid yang sama dengan yang dibuat tubuh Anda, tetapi itu jelas dibuat di laboratorium.

Kunci lainnya adalah yodium dalam diet. Untuk wanita dan anak-anak, yodium sangat penting tingkat rendah pada kehamilan dapat menurunkan IQ pada bayi. Kemudian konsumsi sumber makanan yang baik seperti ikan, rumput laut dan garam beryodium.

Berbeda dengan hipotiroid yang merasa tidak aktif, hipertiroidisme tiroid akan membuat penderitanya terlalu aktif.
Gejalanya dapat tumpang tindih dengan kondisi lain dan menjadi sulit untuk didiagnosis.

“Tiroid Anda bertanggung jawab atas metabolisme Anda, jadi ketika terlalu aktif, Anda akan merasa seperti sedang berlari maraton 24 jam sehari,” kata Dr Tonks.

Anda membakar banyak energi, sehingga merasa lelah, berkeringat, mengalami penurunan berat badan, jantung berdebar-debar, dan rambut rontok atau menipis.

Bentuk yang paling umum adalah penyakit Graves. Itu adalah suatu kondisi autoimun yang memaksa tiroid untuk memproduksi terlalu banyak hormon.

Pengobatannya adalah obat anti-tiroid, ablasi menggunakan radio-yodium atau pengangkatan dengan operasi.

Namun yakinlah, meskipun opsi perawatan ini terdengar ekstrem, ini adalah proses langkah demi langkah.

Anda akan mencoba obatnya terlebih dahulu, dan sepertiga kasus membaik setelah menjalaninya.

"Jika itu tidak berhasil, radio-yodium digunakan sebagai bentuk pengangkatan tiroid non-bedah. Ini sangat sederhana. Anda hanya berobat, mengambil tablet dan pulang," tutup Dr Tonks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro