Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah pembentukan materi keras menyerupai batu yang berasal dari mineral dan garam di dalam ginjal.
Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran urine, dari ginjal, ureter (saluran kemih membawa urine dari ginjal menuju kandung kemih), kandung kemih, serta uretra (saluran kemih yang membawa urine ke luar tubuh).
Dikutip dari Alodokter, batu ginjal terbentuk dari limbah dalam darah yang membentuk kristal dan menumpuk di ginjal. Contoh zat kimia yang dapat membentuk batu ginjal adalah kalsium dan asam oksalat. Seiring waktu, materi tersebut semakin keras dan menyerupai bentuk batu.
Batu ginjal dapat dipicu oleh beragam kondisi, seperti kurang minum air putih, berat badan berlebih, atau akibat efek samping operasi pada organ pencernaan. Endapan batu di dalam ginjal bisa disebabkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain yang mendasari. Berdasarkan jenisnya, batu ginjal dibagi menjadi empat, yaitu batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin.
Batu ginjal dapat berpindah dan tidak selalu berada dalam ginjal, Perpindahan batu ginjal, terutama yang berukuran besar, akan mengalami kesulitan menuju ureter yang kecil dan halus hingga kandung kemih, lalu dikeluarkan melalui uretra. Kondisi ini dapat menimbulkan iritasi saluran kemih. Batu ginjal yang terdiagnosis dan tertangani sejak awal, tidak menimbulkan kerusakan permanen pada fungsi ginjal.
Sebagian besar kasus penyakit batu ginjal dialami oleh orang-orang yang berusia 30-60 tahun. Diperkirakan 10 persen wanita dan 15 persen pria pernah mengalami kondisi ini selama hidup mereka.
Dilansir dari Express, sejumlah faktor risiko membuat batu ginjal lebih memungkinkan untuk berkembang. Jika Anda memiliki volume urin yang rendah, ini berarti Anda tidak cukup terhidrasi dan ginjal tidak dapat larut dan memproses apa yang melewatinya, yang mengakibatkan pembentukan batu ginjal.
Diet juga memiliki peran dalam pembentukan batu ginjal dan diet tinggi garam telah ditemukan untuk meningkatkan kejadian batu ginjal.
Menjalankan diet tinggi protein hewani, seperti ayam, daging sapi, dan ikan juga dapat meningkatkan peluang Anda terkena batu ginjal. Faktor lain yang dapat meningkatkan peluang Anda terkena batu ginjal termasuk obesitas, kondisi usus seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, beberapa obat dan suplemen, serta faktor genetik.
Apa saja gejala batu ginjal?
Menurut NHS, gejala batu ginjal meliputi:
· Nyeri di sisi perut atau selangkangan
· Suhu tinggi
· Berkeringat
· Merasa mual atau muntah
· Darah dalam urin Anda
· Infeksi urin
Dalam beberapa kasus, batu ginjal dapat menyumbat ureter, saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih dan dapat menyebabkan infeksi ginjal.
Gejala infeksi ginjal mirip dengan gejala batu ginjal, seperti:
• Suhu tinggi
• Menggigil
• Merasa sangat lemas dan lelah
• Diare
• Urin keruh dan berbau tidak sedap
Pengobatan batu ginjal atau kencing batu akan disesuaikan dengan kondisi pasien. Pengobatan itu dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:
1. Pemberian obat-obatan.
2. Prosedur untuk memecah batu ginjal (ureteroskopi).
3. Bedah terbuka.
4. Prosedur lain, seperti extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) atau percutaneous nephrolithotomy.
5. Untuk mencegah penyakit ini, minum banyak air putih dan minta saran dokter mengenai pola makan yang tepat.
Komplikasi Batu Ginjal
Pengobatan untuk batu ginjal sendiri, terutama batu ginjal yang berukuran besar, berisiko menimbulkan komplikasi, antara lain:
1. Cedera pada ureter.
2. Perdarahan di dalam tubuh.
3. Infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh melalui darah atau bakteremia.
4. Pembengkakan pada ginjal atau hidronefrosis.