Hidung/Istimewa
Health

Benarkah Bulu Hidung Dapat Cegah Virus Masuk ke Tubuh? Ini Penjelasannya

Nindya Aldila
Minggu, 1 Agustus 2021 - 11:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sudah jadi pengetahuan umum jika bulu hidup dapat menahan virus dari udara, bakteri, dan patogen lainnya. Namun ternyata, riset ilmiah belum dapat membuktikan hal tersebut.

Dilansir dari New York Times, gagasan bulu hidung yang secara medis dikenal sebagai vibrissae dapat memberikan perlindungan saat kuman yang menular sudah muncul sejak 1 abad yang lalu.

Pada 1896, sepasang dokter dari Inggris menulis di dalam jurnal medis terkemuka, The Lancet. Mereka menunjukkan bahwa sebagian besar rongga hidung bagian dalam benar-benar steril. Namun, pada bagian lubang hidung yang dilapisi oleh vibrissae dipenuhi dengan bakteri.

Tim penelitian dari Turki pada 2011 yang dipublikasikan dalam Arsip Internasional tentang Alergi dan Imunologi menemukan, dari 233 pasien yang bulu hidungnya lebih lebat cenderung tidak menderita asma.

Penelitian ini menarik, tetapi hanya berupa studi observasi yang tidak dapat dibuktikan sebab dan akibatnya. Terlebih, asma tidak disebabkan dari penularan. Selain itu, tidak ada penelitian lebih lanjut dari dampak pemotongan bulu hidung terhadap asma.

Sampai pada 2015, sekelompok dokter di Mayo Clinic meneliti dampak dari pemotongan bulu hidung. Mereka mengukur aliran udara hidung dari 30 pasien dengan membandingkan sebelum dan sesudah pemangkasan.

Hasilnya, pasien yang memangkas bulu hidung meningkatkan aliran udara secara subjektif dan objektif. Peningkatan paling tinggi terjadi pada orang-orang yang memiliki bulu hidung lebat. Hasil penelitian ini dipublikasikan di America Journal of Rhinology and Allergy.

Namun, penelitian ini tidak mampu menguji hubungan aliran udara dengan tingginya risiko terkena penyakit menular.

Belum ada studi yang dapat membuktikan hipotesis tersebut. Namun, David Stoddard, kepala penulis di Mayo Clinic mengatakan jika seseorang sedang membetulkan dinding maka akan terlihat debu putih di hidungnya. Namun, berbeda dengan virus yang ukurannya sangat kecil.

"Saya pikir mencukur bulu hidung seseorang tidak akan meningkatkan risiko infeksi pernapasan," ujarnya.

Penulis : Nindya Aldila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro