Bisnis.com, JAKARTA — Rambutmu ternyata bisa berbicara tentang kesehatan. Dari kondisi rambut, bisa menyiratkan kondisi kesehatan seseorang.
Dilansir womensweekly, Jumat (8/6/2021) berikut adalah empat masalah rambut dan apa artinya bagi kesehatan:
1. Rambut Lemah
Rambut rapuh seringkali merupakan akibat dari kekurangan vitamin. “Kekurangan vitamin A, B, dan C semuanya dapat menyebabkan rambut rentan patah,” kata dokter kulit Dr Elizabeth Dawes-Higgs.
Berikan rambut Anda dorongan yang sehat dengan meningkatkan asupan buah dan sayuran. Asupan tersebut secara alami kaya akan nutrisi yang menyehatkan rambut. Buah jeruk dan sayuran berdaun gelap sangat kaya akan vitamin C, sedangkan brokoli dan bayam sarat dengan vitamin A dan B.
2. Rambut Kering
Rambut yang dehidrasi dan tidak berkilau dapat menutupi tiroid yang kurang aktif. Itu terjadi ketika kelenjar tiroid berhenti memproduksi hormon yang cukup dan membuat tubuh Anda rusak.
Gejala lain termasuk kulit kering, kelelahan, dan penambahan berat badan secara tiba-tiba. Jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda ini, Anda mungkin ingin menemui dokter umum untuk tes darah.
3. Rontok
Jika Anda melihat ada banyak helaian rambut yang rontok di sisir Anda, jangan panik. Normal untuk merontokkan hingga 100 helai rambut sehari. Tetapi jika rambut Anda menipis lebih dari biasanya, gaya hidup Anda bisa menjadi penyebabnya.
“Salah satu tanda pertama stres adalah kerontokan rambut secara tiba-tiba. Tapi kabar baiknya adalah setelah tingkat stres terkendali, rambut Anda akan kembali normal,” kata Elizabeth.
Coba tingkatkan olahraga Anda, ini adalah penghilang stres alami yang hebat.
4. Rambut Beruban
Jika Anda telah melihat beberapa helai uban tambahan akhir-akhir ini, Anda tidak sendirian.
“Rambut mulai beruban di usia 30-an. Pada saat Anda berusia 50 tahun, itu normal untuk rambut menjadi sekitar 50 persen abu-abu, ”kata Elizabeth.
Namun, uban prematur yang tiba-tiba telah dikaitkan dengan anemia, defisiensi B12, dan kondisi autoimun. Jadi bicarakan dengan dokter umum Anda jika khawatir. Tapi kebanyakan itu hanya gen dan semakin tua. "Sel warna berhenti memproduksi pigmen," tutupnya.
