Covishield
Health

WHO: Waspada Vaksin Covid Covishield Palsu Beredar di Asia Tenggara dan Afrika

Ni Luh Anggela
Rabu, 18 Agustus 2021 - 13:24
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – WHO melalui laman resminya, memberikan peringatan produk medis , mengacu pada COVISHIELD (Vaksin Virus Corona ChAdOx1 nCoV-19 (Rekombinan)) yang dipalsukan dan telah diidentifikasi di wilayah Afrika dan Asia Tenggara.

Produk yang dipalsukan dilaporkan ke WHO pada bulan Juli dan Agustus 2021. Serum Institute of India Pvt. Ltd., produsen asli COVISHIELD, telah mengonfirmasi bahwa produk yang telah tercantum dalam peringatan ini dipalsukan.  Produk palsu ini telah dilaporkan di tingkat pasien di Uganda dan India.
 
Vaksin COVISHIELD asli diindikasikan untuk imunisasi aktif individu berusia 18 tahun atau lebih untuk pencegahan penyakit coronavirus yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Penggunaan vaksin Covid-19 asli harus sesuai dengan panduan resmi dari otoritas regulasi nasional.
 
Vaksin Covid-19 yang dipalsukan menimbulkan risiko serius bagi kesehatan masyarakat global dan memberikan beban tambahan pada populasi dan sistem kesehatan yang rentan.
 
“Penting untuk mendeteksi dan mengeluarkan produk palsu ini dari peredaran untuk mencegah bahaya bagi pasien,” kata WHO.
 
Produk yang diidentifikasi dalam peringatan ini dikonfirmasi sebagai produk yang dipalsukan atas dasar bahwa produk tersebut dengan sengaja/menipu dengan menggambarkan identitas, komposisi, atau sumbernya:
- Batch 4121Z040 - tanggal kedaluwarsa (10.08.2021) pada produk ini dipalsukan
- COVISHIELD 2ml - produsen asli tidak memproduksi COVISHIELD dalam 2ml (4 dosis)
 
Oleh karena itu, WHO meminta untuk meningkatkan kewaspadaan dalam rantai pasokan negara dan wilayah yang kemungkinan akan terpengaruh oleh produk palsu ini. Peningkatan kewaspadaan harus mencakup rumah sakit, klinik, pusat kesehatan, grosir, distributor, apotek, dan pemasok produk medis lainnya.
 
“Semua produk medis harus diperoleh dari pemasok resmi/lisensi. Keaslian dan kondisi fisik produk harus diperiksa dengan cermat. Mintalah saran dari profesional kesehatan jika ragu.” kata WHO.
 
WHO juga memperingatkan, apabila Anda memiliki produk di atas, jangan menggunakannya dan jika Anda telah menggunakan produk ini, Anda disarankan untuk segera mencari nasihat medis dari profesional kesehatan yang berkualifikasi dan melaporkan kejadian tersebut ke National Regulatory Authorities/National Pharmacovigilance Centre.
 
Otoritas pengatur/kesehatan nasional disarankan untuk segera memberitahu WHO jika produk yang dipalsukan ini ditemukan di negara mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro