Virus corona varian beta
Health

Alasan Covid-19 Betah di Indonesia, Ini Kata Pakar

Newswire
Kamis, 26 Agustus 2021 - 16:26
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 bisa bertahan lama di Indonesia karena kondisi geografi dan demografi.

Hal itu diungkapkan oleh Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra.

"Indonesia dengan situasi (Covid-19) kita saat ini memang cukup tinggi kasusnya, walaupun sebagian besar wilayah di Pulau Jawa relatif menurun belakangan ini," kata Hermawan Saputra dilansir dari Antara, Kamis (26/8/2021).

Hermawan mengatakan penetapan status pandemi merupakan kewenangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang suatu waktu bisa saja mencabut status dari global pandemi, sehingga masing-masing negara akan berpotensi mengalami endemi di mana kasus Covid-19 bisa bertahan cukup lama.

"Bisa saja di masing-masing negara ada kasus yang bertahan, tetapi sedikit dapat dimitigasi dengan baik risikonya. Tetapi bisa jadi juga di beberapa negara akan ada kasus yang tetap tinggi, walaupun WHO sudah mencabut status pandemi," katanya.

Hermawan mengatakan Indonesia berpotensi menjadi negara dengan kasus endemi Covid-19 yang relatif tinggi atau hyperendemi, sebab dipengaruhi situasi geografi dan demografi. Ia mengatakan pengendalian pandemi di berbagai wilayah di Nusantara, seperti Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, masih berbeda-beda.

"Perbedaan geografi dan demografi wilayah menyebabkan tingkat pengendalian akan berbeda-beda. Boleh jadi akan ada terus virus ini dan potensial pandemi, bahkan menjadi hyperendemi," katanya.

Hermawan menambahkan faktor geografi berkaitan dengan lingkungan dan karakteristik wilayah. Misalnya kawasan perkotaan yang identik dengan kaum urban, seperti di Medan, Makassar, Manado, Surabaya, Semarang dan kota-kota besar lain.

"Kategori urban perkotaan seperti ini memungkinkan masyarakat itu mobilitasnya tinggi, kepadatan aktivitas sehingga potensi transmisi yang disebabkan kerumunan dan keramaian tetap akan berlangsung. Itu satu kondisi dari aspek geografi," katanya.

Sementara pengaruh demografi, kata Hermawan, berkaitan dengan perilaku masyarakat yang dilatarbelakangi pendidikan, sosial, ekonomi dan juga budaya yang berbeda.

"Maka Covid-19 yang memang menular melalui droplet kaitan dengan perilaku, kaitan dengan aktivitas juga berpengaruh terhadap daya tahan masing-masing daerah," ujarnya.

#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro